Soal Polemik Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung, China akhirnya Buka Suara, Sebut Proyek Tetap Berjalan Baik dan Bawa Dampak Ekonomi Positif

photo author
- Jumat, 24 Oktober 2025 | 08:09 WIB
Pemerintah China buka suara soal polemik utang kereta cepat Jakarta-Bandung. ((setneg.go.id))
Pemerintah China buka suara soal polemik utang kereta cepat Jakarta-Bandung. ((setneg.go.id))

Menurutnya, tanggung jawab pembayaran sepenuhnya berada di pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola proyek, termasuk PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Danantara).

“Dividen BUMN cukup untuk membayar angsuran utang kereta cepat. Ini bukan urusan APBN,” tegas Purbaya.

Proyek KCJB diketahui menelan biaya sekitar US$7,26 miliar atau setara Rp119,79 triliun, dengan mayoritas pembiayaan berasal dari pinjaman China Development Bank.

Rencana Restrukturisasi Utang

Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya mengonfirmasi bahwa Indonesia dan China telah menyepakati restrukturisasi pembiayaan proyek KCJB.

Baca Juga: Skandal SPPG Bekasi Bikin Geger: Kepala Pelayanan Dituding Arogan dan Cabul, Korban Ungkap Pelecehan Berkedok Permintaan Maaf

Salah satu opsi yang dibahas, menurutnya, adalah memperpanjang masa pelunasan hingga 60 tahun untuk mengurangi tekanan keuangan jangka pendek.

“Kemarin kita bicara dengan Kementerian Keuangan, tidak ada masalah, karena kalau kita restructuring 60 tahun, itu jadi lebih kecil,” ujar Luhut dalam acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran pada Senin, 20 Oktober 2025.

Langkah restrukturisasi ini diharapkan dapat menjaga keberlanjutan proyek strategis nasional sekaligus memastikan manfaatnya dirasakan masyarakat tanpa membebani keuangan negara.**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X