“Cerita pelanggan adalah aset penting. Mereka bisa membangun kepercayaan dan kredibilitas bisnis jauh lebih kuat dibanding iklan,” jelas Forbes.
Tak kalah penting, keberhasilan karyawan dan aktivitas tim internal juga layak diangkat ke publik. Hal ini menampilkan sisi humanis di balik layar dan memperlihatkan wajah bisnis yang lebih autentik.
Di samping itu, konsistensi konten menjadi kunci menjaga interaksi dengan audiens tetap alami. "Fokus pada konten yang mengedukasi, menghibur, atau menginspirasi audiens, bukan hanya yang bersifat promosi langsung," ungkap Forbes.
"Jika konsistensi terjaga, interaksi dengan audiens pun terasa lebih natural. Aktivitas media sosial tak lagi dipandang sebagai kewajiban yang kaku, melainkan percakapan hangat antara pebisnis dan pelanggannya," tutupnya.
Dengan memanfaatkan media sosial secara bijak, pebisnis tidak perlu tampil berlebihan untuk dikenal.
Personal branding yang konsisten, autentik, dan berfokus pada nilai justru akan lebih mudah membangun kepercayaan konsumen serta mempercepat laju pertumbuhan usaha.**
Artikel Terkait
Bantah Edarkan Surat Berkop Kementerian UMKM Tuk Plesiran Istrinya, Menteri Maman: Saya Tak Pernah Perintah
Prabowo Ajak Pengusaha Besar Dukung UMKM dan Masyarakat Miskin, Ingatkan Kemakmuran Harus Dinikmati Semua
Relawan Bhakti BUMN 2025: IFG dan Holding Hadir di Maros Bawa Misi Sosial, Pendidikan, Kesehatan, UMKM hingga Lingkungan
Mentan Amran: Hilirisasi Kelapa Bisa Capai Rp2.600 Triliun, UMKM Diajak Gotong Royong Bangun Pabrik
Dari Kopi Sumba hingga Tenun Kapuas, Pelaku UMKM Daerah Antusias Disokong Presiden Prabowo di Apkasi Expo 2025