anggaran

Dana Beasiswa Bidikmisi UPN Jatim Diduga Jadi Ajang Bancakan

Minggu, 2 Februari 2020 | 12:16 WIB
PicsArt_02-02-12.15.59

Jakarta,Klikanggaran.com - Diketahui, tahun 2018 Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) telah menganggarkan Beasiswa Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidikmisi) sebesar Rp3.744.845.100.000 dan merealisasikan sampai dengan 30 September 2018 sebesar Rp3.031.870.133.390 atau sebesar 80,96%.

Beasiswa Bidikmisi merupakan beasiswa bantuan pendidikan dari Kemenristekdikti yang memberikan fasilitas pembebasan biaya pendidikan dan subsidi biaya hidup. Bidikmisi diberikan kepada penerima selama 8 (delapan) semester untuk S1/D4, 6 (enam) semester untuk D3, 4 (empat) semester untuk D2, dan 2 (dua) semester untuk D1.

Besaran subsidi biaya hidup yang diberikan serendah-rendahnya Rp650.000,00 per bulan diberikan setiap enam bulan. Adapun pembebasan biaya pendidikan mencakup semua biaya yang dibayarkan ke Perguruan Tinggi untuk kepentingan pendidikan. Namun, pengelolaan beasiswa bidikmisi pada UPN Veteran Jatim tidak sesuai ketentuan.

Berdasarkan data yang dihimpun Klikanggaran.com, atas pengelolaan Beasiswa Bidikmisi pada Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (UPN Veteran Jatim), diketahui beberapa permasalahan sebagai berikut;

- Bantuan biaya hidup sementara dan penggantian biaya transportasi untuk
mahasiwa Bidikmisi angkatan 2015, 2016 dan 2017 sebesar Rp167.407.700 tidak disalurkan seluruhnya.

Bantuan Biaya Hidup Sementara dan Penggantian Biaya Transportasi diberikan kepada mahasiswa baru penerima beasiswa bidikmisi yang besarnya ditetapkan oleh masing-masing Perguruan Tinggi (PT). UPN Veteran Jatim telah menetapkan besaran bantuan biaya hidup sementara dan penggantian biaya transportasi melalui Surat Keputusan Rektor UPN Veteran Jatim. Namun, diketahui atas dokumen pertanggungjawaban dan konfirmasi kepada mahasiswa Bidikmisi angkatan 2015, 2016 dan 2017 diketahui bahwa tidak seluruh mahasiswa menerima sesuai dengan tanda terima seperti dalam dokumen pertanggungjawaban. Di samping itu, dalam tanda terima tersebut terdapatbeberapa tanda tangan yang bukan tanda tangan mahasiswa sebenarnya.

- Mahasiswa Bidikmisi berstatus tidak aktif tetapi masih menerima subsidi
biaya hidup sebesar Rp635.700.000.

Berdasarkan data pembayaran subsidi biaya hidup tahun 2017 (Semester Genap 2016 dan Semester Ganjil 2017) dan 2018 (Semester Genap 2017 dan Semester Ganjil 2018), konfirmasi kepada Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan serta mahasiswa, diketahui adanya mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi yang berstatus tidak aktif namun masih menerima subsidi biaya hidup dengan nilai total sebesar Rp635.700.000.

- Mahasiswa Bidikmisi tidak menerima subsidi biaya hidup sebesar Rp405.600.000 sedangkan mahasiswa bukan penerima Bidikmisi menerima subsidi biaya hidup sebesar Rp374.400.000.

Berdasarkam data pembayaran subsidi biaya hidup pada tahun 2017 (Semester Genap 2016 dan Semester Ganjil 2017) dan 2018 (Semester Genap 2017 dan Semester Ganjil 2018) diketahui adanya mahasiswa Bidikmisi yang tidak menerima subsidi biaya hidup dengan nilai sebesar Rp405.600.000. Di samping itu terdapat mahasiswa bukan penerima Bidikmisi, namun menerima subsidi biaya hidup dengan nilai sebesar Rp374.400.000.

Tags

Terkini