anggaran

Miris, Perum Bulog Tanggung Biaya Storage dan Demurrage Ratusan Milyar

Jumat, 1 November 2019 | 23:29 WIB
images (8)


Jakarta,Klikanggaran.com - Tahun 2018 Perum BULOG melaksanakan impor beras dari negara asal India, Pakistan, Thailand dan Vietnam sebanyak 1.779.705,10 ton senilai Rp12.120.556.870.990,58. Perjanjian impor dengan perusahaan terkait dari negara asal impor beras menggunakan incoterm 2010 dhi. term Cost and Freight Free Out (CFR FO) yaitu pihak penjual menanggung biaya sampai kapal yang memuat barang merapat di pelabuhan tujuan dan tanggung jawab penjual hanya sampai saat barang selesai dimuat ke kapal. Namun, diketahui bahwa pengelolaan impor beras tidak sesuai ketentuan, sehingga Perum BULOG menanggung biaya Storage sebesar Rp284.682.767.518,70 dan Demurrage sebesar Rp704.987.603.729,70.


Berdasarkan data yang dihimpun Klikanggaran.com,  pelaksanaan impor beras yang menggunakan peti kemas (kontainer) dari negara asal India dan Pakistan pada Divre DKI Jakarta & Banten, Divre Jawa Timur (Jatim) dan Divre Sumatera Utara (Sumut) diketahui terdapat permasalahan timbulnya biaya storage dan demurrage yang dibebankan kepada Perum BULOG akibat dari keterlambatan pengurusan handling beras impor.


Dalam pelaksanaan handling atas pengadaan beras dari luar negeri terdapat beberapa permasalahan yang menyebabkan keterlambatan proses pelaksanaan handling.Keterlambatan pengurusan handling antara lain disebabkan:


a. Dokumen impor yang tidak sesuai/tidak lengkap (discrepancies) yang disampaikan oleh BRI kepada Divisi Pengadaan Beras diterima oleh Divisi Pengadaan Beras sebagai dokumen yang lengkap dan sah sehingga BRI dapat mencairkan L/C kepada Supplier.


b. Dokumen yang telah diterima oleh Divisi Pengadaan Beras tidak langsung diserahkan kepada Perusahaan Jasa Pelayanan Transportasi (PJPT) agar segera diurus Surat Perintah Pengeluaran Barang (SPPB).


c. Lama waktu proses pengurusan kepabeanan oleh PJPT yaitu administrasi penerbitan SPPB.


d. Keterlambatan pemberitahuan pengalihan kedatangan peti kemas beras impor India-Pakistan dari Pelabuhan Belawan Medan dan Pelabuhan Tanjung Perak Jatim ke Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.


e. Perhitungan biaya demurrage oleh perusahaan perkapalan tidak sesuai dengan ketentuan.


Atas permasalahan tersebut Perum BULOG menanggung biaya storage sebesar Rp284.682.767.518,70 dan biaya demurrage sebesar Rp704.987.603.729,70.


Sehubungan dengan hal tersebut, Perum BULOG menanggung pembiayaan dan telah melakukan pembayaran kepada perusahaan perkapalan dan terminal peti kemas sebesar Rp989.670.371.248,40, yang terdiri dari biaya storage sebesar Rp284.682.767.518,70 dan biaya demurrage sebesar Rp704.987.603.729,70.


Nah,jadi sia-sia sajakan anggaran ratusan milyar tersebut ditengah berdarah-darahnya perusahaan pelat merah tersebut dalam menjaga keberlangsungan perusahaan.


Tags

Terkini