anggaran

Pembuatan Video Profil Kabupaten Muratara Diduga Fiktif, Benarkah?

Jumat, 21 Juni 2019 | 07:00 WIB
Video Profil






Jakarta, Klikanggaran.com (21-06-2019) - Pembuatan video profil pada bagian Humas dan Protokol Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) diduga fiktif. Pasalnya, pada tahun 2018 melalui APBD, Muratara menganggarkan 400 juta untuk pembuatan video profil sebagai sebuah media elektronik untuk menyampaikan informasi dan memperkenalkan suatu daerah yang memang sangatlah efektif. Namun, video profil tersebut tidak pernah terlihat alias tidak pernah ditayangkan oleh Humas dan Protokol Muratara sampai sejauh ini.





Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Muratara membutuhkan media promosi untuk sosialisasi menyampaikan kemajuan daerah kepada masyarakat umum, baik untuk dalam daerah sendiri maupun luar daerah. Untuk melakukan promosi tersebut, maka dikembangkan sebuah video profil Kabupaten Muratara.





Dalam pembuatan video profil itu, membutuhkan software dan dalam pembuatan video profil juga ada tahapan yang harus dilakukan. Seperti Pra Produksi (persiapan ide, pengerjaan video, dan dialog), Tahap Produksi (proses pengambilan gambar), Tahap Pasca Produksi (editing video), serta elemen-elemen yang ada. Hasilnya berupa video profil yang digunakan untuk mempromosikan.





Deni, selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), saat dikonfirmasi wartawan pada Sabtu (03/10) tidak dapat menerangkan apa yang dimaksud dengan video profil tersebut. Ia hanya menerangkan bahwa di dalam kegiatan tersebut terdapat kegiatan pengadaan dan belanja modal.





”Anggaran 400 juta tersebut, selain video profil ada juga belanja modal,” sebutnya tanpa menjelaskan secara rinci apa yang dibelanjakan.





Sementara jika dibandingkan dengan pembuatan video profil di kabupaten/kota tetangga, tidak menghabiskan anggaran sebesar itu. Menurut Dia (Staff Humas di kabupaten/kota tetangga) paling banter hanya menghabiskan puluhan juta saja.





“Fantastis!!! Hanya untuk membuat video profil menghabiskan anggaran sebesar 400 juta," ujar Dia (nama tidak ingin dipublikasikan).


Halaman:

Tags

Terkini