Jakarta, Klikanggaram.com (22-04-2019) – Diketahui, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) menyajikan anggaran belanja modal sebesar Rp6.096.271.000 dengan realisasi sebesar Rp5.887.170.415,00 (96,57%). ORI telah melaksanakan pekerjaan fisik berupa renovasi gedung Ombudsman RI lantai 3 dan pekerjaan pembuatan Press Room (Ruang Pewarta).
Melalui Absult Drawing terungkap, ada kekurangan volume atas pekerjaan renovasi gedung Ombudsman RI Lantai 3 dan pekerjaan pembuatan press room (Ruang Pewarta) sebesar Rp27.544.478,00.
Bersasarkan dokumen Klikanggaran.com, pada pekerjaan renovasi gedung Ombudsman RI lantai 3 ini menunjukkan, pertanggungjawaban pelaksanaan pekerjaan, asbuilt drawing, laporan pengajuan tambah kurang pekerjaan, dan pemeriksaan fisik, terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp12.609.678,00. Sementara pekerjaan pembuatan Press Room (Ruang Pewarta) melalui dokumen kontrak serta laporan pertanggungjawaban pelaksanaan pekerjaan, asbuilt drawing, dan pemeriksaan fisik, menunjukkan terdapat kekurangan volume pekerjaan senilai Rp14.934.800,00.
Untuk diketahui, permasalahan tersebut mengakibatkan kelebihan pembayaran sebesar Rp27.544.478 (Rp12.609.678 + Rp14.934.800). Hal ini diduga karena PPK kurang cermat dalam mengendalikan pelaksanaan kontrak. PPHP kurang cermat dalam melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan pengadaan barang/jasa sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam kontrak.
Untuk itu, Sekretariat Jendral ORI dalam waktu dekat wajib untuk menagih kelebihan pembayaran sebesar Rp27.544.478 itu. Dan, langsung menyetorkannya ke Kas Negara. Publik berpendapat, di zaman transparansi seperti sekarang ini, masyarakat tidak bisa lagi dibohongi. Maka publik meminta agar PPK agar lebih cermat dalam mengelola anggaran, agar bisa direalisasikan sebagaimana mestinya. (MJP)