Palembang, Klikanggaran.com (13-02-2019) - Per 31 Desember 2017 (unaudited), Pemerintah Kota Pagar Alam menyajikan aset tetap sebesar Rp1.851.820.712.588,85. Saldo tersebut bertambah sebesar Rp162.625.297.678,13 dari saldo dalam neraca per 31 Desember 2016 (audited) sebesar Rp1.689.195.414.910,72.
Pemerintah Kota Pagar Alam tahun 2017 menyatakan bahwa aset tetap tersebut terdiri dari Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan, Irigasi dan Jaringan, Aset Tetap Lainnya, Konstruksi dalam Pengerjaan, dan Akumulasi Penyusutan. Total nilai aset sebesar Rp1.851.820.712.588,85
Aset Tetap Bernilai Nol
Telah dilakukan pemeriksaan saldo aset tahun anggaran 2016. Tujuannya adalah untuk menilai kelengkapan, penilaian, hak, kewajiban, dan keberadaan saldo dimaksud. Hasil pemeriksaan menunjukkan:
- Terdapat sembilan aset yang bernilai Rp0, Rp1 dan Rp5
- Dua bangunan sekolah milik Pemkot Pagar Alam berada di tanah milik PT Perkebunan Negara VII (PTPN VII). Akan tetapi, tidak dilengkapi dengan berita acara pinjam pakai
- Dua kendaraan dinas dalam penguasaan pegawai yang telah pensiun
- Terdapat selisih antara daftar Aset Tetap pada Bidang Aset DPPKA dengan daftar barang yang dimiliki pengurus barang
- Terdapat kendaraan yang berpotensi rusak
- Kendaraan micro bus (penumpang 15-30 orang) yang berasal dari hibah Kementerian Perhubungan pada Dishubkominfo belum didukung dengan dokumen hibah yang lengkap
- Peminjaman Laptop dan Notebook tidak dilengkapi dengan SK Pengguna Barang
- Ruangan pada rumah dinas walikota, wakil walikota, ketua DPRD, dan sekretaris daerah, tidak memiliki kartu inventaris ruangan
- Terdapat kendaraan roda empat pada Sekretariat Daerah tidak didukung dengan berita acara pinjam pakai
- Bidang Aset belum melakukan penilaian terhadap Aset Tetap yang bernilai Rp0 dan Rp1
- Serta, Pengamanan terhadap Aset Tetap pada Pemkot Pagar Alam kurang memadai.
Anehnya, hingga tahun 2017 permasalahan tersebut sebagian besar masih saja berlangsung. Dan, terpantau masih terdapat beberapa kelemahan dalam penatausahaan aset tetap. Padahal, aset tersebut tentunya diperoleh sebagian besar dari belanja uang rakyat yang tentunya tak sedikit.
Baca juga : Belanja Rumah Tangga Wakil Ketua DPRD Pagar Alam Berindikasi Menguap?