Palembang, Klikanggaran.com (07-12-2018) – Belanja modal Pemkot Palembang dinilai buruk, begini informasi yang didapat klikanggaran.com.
Terdapat ratusan juta uang rakyat berpotensi menguap pada urusan belanja modal Pemkot Palembang. Hal ini terjadi pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau DPUPR. Selain itu juga pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Dinas Pendidikan. Nilainya sebesar Rp527.746.268,78.
Untuk diketahui, pada TA 2017 terdapat penganggaran belanja modal Pemkot Palembang sebesar Rp889.936.798.165,66. Realisasinya yaitu sebesar Rp857.095.134.848,37 atau 96,31% dari anggaran.
Beberapa belanja modal tersebut ternyata berindikasi bermasalah. Yakni pekerjaan Perbaikan Jalan Lingkungan pada satuan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Palembang.
Pertama di Perum Bumi Sembaja Indah, Kelurahan Alang-Alang Lebar, Kecamatan Alang-Alang Lebar. Kedua di Jalan SMB II Komplek Villa Edelwies Kelurahan Alang-Alang Lebar, Kecamatan Alang-Alang Lebar.
Pekerjaan Perbaikan Jalan Lingkungan Perum Bumi Sembaja Indah dilaksanakan oleh CV TT. Pekerjaan berdasarkan kontrak Nomor 10/SPK-PPK-JL/AAL/APBD/PRKP/2017 tanggal 6 September 2017.
Anggaran untuk pekerjaan ini adalah sebesar Rp297.144.000,00. Jangka waktu kontrak 60 hari kalender terhitung mulai tanggal 6 September sampai 4 Nopember 2017.
Realisasi keuangan pada pekerjaan tersebut sebesar 95,00%. Atau, sebesar Rp282.286.800,00 per 31 Desember 2017 sesuai dengan SP2D terakhir Nomor 10979/2017 tanggal 22 Desember 2017. Sisa pembayaran sebesar 5% atau sebesar Rp14.857.200,00 merupakan retensi pekerjaan tersebut.
Informasi yang didapat menyebutkan, terdapat indikasi kekurangan volume atas pekerjaan Perkerasan Jalan Setapak Cor Beton K-250. Nilainya sebesar Rp55.834.020,41.
Sementara pekerjaan di Jalan SMB II Komplek Villa Edelwies dilaksanakan oleh CV WKP. Pekerjaan berdasarkan kontrak Nomor 09/SPK-PPK-JL/AAL/APBD/PRKP/2017 tanggal 6 September 2017. Nilainya sebesar Rp493.800.000,00.
Adapun masa kontrak 60 hari kalender mulai tanggal 6 September sampai 4 Nopember 2017. Realisasi keuangan pada pekerjaan tersebut sebesar 100,00%. Atau, sebesar Rp493.800.000,00 per 31 Desember 2017 sesuai dengan SP2D terakhir Nomor 10915/2017 tanggal 22 Desember 2017.
Lagi-lagi terdapat potensi uang rakyat menguap. Lantaran terdapat kekurangan volume pada pekerjaan perkerasan beton K-250. Nilainya sebesar Rp17.009.902,38.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan belum ada pihak terkait yang bisa dihubungi untuk dimintai tanggapannya.
Penulis : Budi Suwarno
Baca juga : Soal PAD, Pemkot Palembang Berpotensi Kehilangan Pendapatan Ratusan Juta?