anggaran

Buruknya Pengelolaan Supply Obat dan Utang RS Ernaldi Bahar Palembang?

Jumat, 3 Agustus 2018 | 22:10 WIB
images_berita_2018_Jun_IMG-20180803-WA0120

6) PT EPM Rp38.507.595,00

Jumlah Rp777.020.251,00

Informasi yang didapat, berdasarkan dokumen dan faktur penagihan dari rekanan, diketahui bahwa hutang tersebut merupakan hutang kepada supplier obat selama bulan Juni sampai dengan Oktober 2013.

Keterangan dari salah satu karyawan Apoteker Instalasi Farmasi RS dr. Ernaldi Bahar, diketahui bahwa selama pemesanan obat kepada para supplier obat di atas hanya berdasarkan telepon (by phone) saja, sesuai dengan kebutuhan obat harian untuk pasien yang diperkirakan oleh asisten apoteker yang bertanggungjawab di instalasi farmasi, tanpa adanya ikatan berupa kontrak kerja atau SPK yang ditandatangani oleh pihak RS dr. Ernaldi Bahar dan supplier obat.

Selanjutnya, supplier obat akan mengirimkan obat beserta faktur penagihan sesuai dengan pesanan yang diterima.

Kemudian, berdasarkan keterangan dari Bagian Keuangan RS dr. Ernaldi Bahar, diketahui bahwa obat yang dipesan langsung tersebut, rencananya akan dibayar dengan dana dropping Jamkesmas. Namun, sampai dengan berakhirnya Tahun Anggaran 2013, dana dropping Jamkesmas tidak juga turun, sehingga hutang membengkak menjadi Rp777.020.251,00.

Halaman:

Terkini