anggaran

Duh! Garuda Indonesia Dipiloti Pahala Nugraha Mansury Masih Rugi USD67.5 Juta

Senin, 7 Mei 2018 | 06:07 WIB
images_berita_2018_Apr_Perjuangan1

Jakarta, Klikanggaran.com (07-05-2018) - Pada akhir Maret 2018 Penerbangan Nasional PT Garuda Indonesia tetap mengalami kerugian sebesar USD67.572.839. Kerugian PT Garuda Indonesia ini, dinilai khalayak seperti penyakit yang tak ada obatnya.

Kerugian PT Garuda Indonesia yang seperti penyangkit ini, kemungkinan disebabkan, Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala Nugraha Mansury, bukan dari kalangan yang paham dengan bisnis penerbangan.

Sebagaimana diketahui, bahwa Pahala Nugraha Mansury sebelum menjabat Direktur Utama Garuda adalah salah satu direktur di Bank Mandiri. Yaitu Direktur Finance dan Treasury Bank Mandiri.

Saat ini PT Garuda Indonesia sebagai perusahaan plat merah sepertinya tiap triwulan bukan mencari keuntungan, tapi mengumpulkan kerugian agar perseroan penerbangan kebanggaan bangsa Indonesia ini cepat collapse.

Untuk akhir tahun 2017 saja, perseroan sudah rugi USD155.368.730, yang kalau dikonversi ke mata uang rupiah, maka kerugian Garuda Indonesia akan ditemukan sebesar Rp 2 triliun dengan kurs Rp13.000 per dollar.

Kemudian, akhir Maret 2018 perseroan mengalami kerugian sebanyak USD67.572.839 atau setara dengan Rp878.446.907.000. Kalau digabung, kerugian tahun 2017 sampai akhir Maret 2018, maka total kerugiannya mencapai sebesar USD222.941.569 atau setara sebesar Rp 2,8 triliun.

Dengan kerugian Garuda Indonesia sampai sebesar Rp 2,8 triliun ini, maka apa yang disampaikan oleh para karyawan perusahaan PT Garuda Indonesia yang tergabung dalam Serikat Bersama/Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia, bisa terbukti. Seperti diketahui, oara karyawan sudah menyatakan bahwa Garuda Indonesia sebagai perusahaan penerbangan plat merah sedang menuju kebangkrutan, pada (2/5/2018).

 

Tags

Terkini