Jakarta, Klikanggaran.com (24-01-2018) - Berdasarkan data yang disajikan Center for Budget Analysis (CBA) kepada Klikanggaran.com, Pemerintah kota (Pemkot) Palu di tahun anggaran 2017 mengalokasikan dana hibah dan bansos sebesar Rp16.225.362.675. Uang belasan miliar tersebut terdiri dari belanja untuk hibah sebesar Rp8.448.947.000 dan belanja Bantuan Sosial senilai Rp7.776.415.675.
Menurut CBA, ada catatan yang cukup mengkhawatirkan terkait dana Hibah dan Bansos yang dijalankan oleh Pemkot Palu. Yakni terkait realisasi yang sangat minim atau jauh dari target awal.
Pemkot Palu yang dipimpin mantan vokalis ungu ini sampai semester satu atau bulan September untuk dana Hibah yang dialokasikan sebesar Rp 8,4 m lebih, sama sekali belum menyalurkannya kepada masyarakat atau organisasi yang membutuhkan. Begitupun untuk dana Bantuan Sosial, hingga bulan September, yang baru disalurkan hanya senilai Rp21.470.000.
Serapan anggaran dana Hibah dan Bansos kota yang dipimpin Pasha Ungu ini sangat pantas disebut super minim. Karena untuk menyentuh 1 persen dari targetan saja tidak sampai. Mungkin, kata publik, hal ini bisa disebabkan karena walikota-nya terlalu sibuk ngurusin gaya rambut kuncir yang bikin geger seantero negeri.