Jakarta, Klikanggaran.com (19/9/2017) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional melalui Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi pada tahun 2017 menganggarkan sebesar Rp65.795.000.000 untuk membeli Implan 2 batang sebanyak 263.180 set. Berarti satu set harga Implan sebesar Rp250.000.
Selain itu, BKKBN juga mempunyai pagu anggaran sebesar Rp54.680.000.000 untuk membeli Implan Removal sebanyak 908 set. Jadi harga satu set Implan Removal sebesar Rp60.220.264. Dan, pada tahun 2017 untuk sementara, untuk belanja baik pengadaan implan 2 batang maupun Implan Removal, BKKBN akan mengeluarkan anggaran sebesar Rp120.475.000.000.
Sedangkan pada tahun 2016, BKKBN juga menganggarkan sebesar Rp403.720.455.000 untuk pemenuhan alat dan obat kontrasepsi yang bernama Implan sebanyak 7.603.940 set. Kemudian, pada tahun 2016, harga satu set Implan bervarias. Ada satu set Implan harganya yang paling mahal sebesar Rp213.220, dan ada juga harga satu set Implan yang paling murah sebesar Rp21.140.
Untuk diketahui, yang namanya KB Implan itu, biasa disebut KB Susuk. Memang dalam bahasa medis KB susuk lebih dikenal sebagai KB Implan. Yang namanya KB Implan adalah tabung plastik kecil dan fleksibel seukuran korek api, berisi hormon untuk mencegah kehamilan. Tabung ini, biasanya sering disebut susuk, akan dimasukkan atau diimplan ke dalam kulit lengan atas.
Jadi, pagu anggaran yang sudah disiapkan oleh BKKBN dari tahun 2016 ke tahun 2017 untuk mengendalikan penduduk atau mengatur kehamilan dengan cara mempergunakan alat dan obat kontrasepsi yang bernama Implan, anggarannya sudah mencapai Rp524.195.455.000.
Meskipun pagu anggaran untuk mengendalikan kehamilan penduduk mahal, tapi ternyata BKKBN bisa dibilang gagal. Karena dalam satu tahun saja jumlah penduduk Indonesia bertambah sekitar 4 juta jiwa. Dimana jumlah penduduk per 31 Juni 2016 sebanyak 257 juta jiwa. Sedangkan jumlah penduduk pada bulan Juli 2017 lebih dari 262 juta jiwa.
Gagalnya BKKBN dalam mengendalikan jumlah penduduk, memperlihatkan bahwa mereka tidak serius dalam merealisasikan proyek tersebut. Program-program mengendalikan penduduk seperti pengadaan ini, jangan-jangan hanya dijadikan sebuah proyek untuk mencari sekedar keuntungan semata saja.
Padahal pagu anggaran sebesar Rp 524,1 miliar untuk belanja Implan bukan untuk semua proyek pengendalian penduduk. Implan hanya satu macam alat kontrasepsi saja. Lain kali, Klikanggaran.com akan menghitung alat kontrasepsi lain seperti kondom atau alat suntik yang bisa mencegah kehamilan.