Jakarta, Klikanggaran.com (27/8/2017) - Menelusuri anggaran Kabupaten Bandung pada tahun 2017 ternyata dapat menimbulkan keprihatinan. Publik menilai, seperti ada pertandingan di tiap-tiap SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) untuk bersama-sama menghabiskan anggaran daerah. Dimana untuk setiap SKPD sepertinya sedang berlomba-lomba membeli komputer atau personal komputer. Katanya sih, untuk meningkatkan kinerja mereka.
Sesuai data yang dimiliki Klikanggaran.com, beberapa SKPD yang ikut pengadaan personal komputer adalah:
Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan, untuk pengadaan personal komputer sebesar Rp128.710.600.
Badan Keuangaan Daerah untuk pengadaan notebook dan printer sebesar Rp110.480.000.
Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik untuk personal komputer sebesar Rp70.700.000.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten sebesar Rp 85.000.0000.
Dan, Bagian Umum Setda atau Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung dengan nilai sebesar Rp 717.030.000.
Hal yang cukup menambah rasa prihatin publik, harga satuan untuk pengadaan personal komputer pada tiap dinas atau SKPD ini kok bisa ya, berbeda-beda? Ada SKPD membeli personal komputer dengan harga murah, dan ada SKPD yang beli personal komputer dengan harga tinggi atau paling mahal.
Misalnya, pada tahun 2017 pengadaan personal komputer diperuntukkan Bagian Umum Setda atau Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung dengan nilai sebesar Rp717.030.000. Spesifikasi personal komputer Setda Kabupaten Bandung adalah komputer PC + window dan office komputer All In one + window dan office laptop I + window dan office laptop spek I + windows dan office.
Pengadaan personal komputer Bagian Umum Setda ini paling mahal bila dibandingkan dengan pengadaan personal komputer di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bandung sebesar Rp85.000.0000 untuk 8 unit. Berarti harga satuan untuk satu unit komputer adalah sebesar Rp10.625.000.
Itu dulu cerita tentang aparat Pemda Kabupaten Bandung dalam pengadaan personal komputer mengelola duit. Sepertinya bukan untuk efisiensi anggaran, malahan terkesan menghambur-hambur uang. Ada suara berkumandang di publik, kayak duit milik nenek moyang mereka.