Jakarta, Klikanggaran.com - Sepak terjang Teman Ahok sepatutnya perlu diapresiasi, walaupun banyak berita miring terhadap Teman Ahok dimulai dari aliran dana gelap hingga pemalsuan/manipulasi KTP untuk mendukung Ahok dari jalur independen. Setidaknya Teman Ahok ingin membuktikan bahwa mereka profesional.
Teman Ahok rutin mengunggah laporan keuangan, walaupun hanya bersifat umum, tidak mendetail namun ini langkah baik dari para partisipan pendukung Ahok. Seperti yang tercantum pada situs resmi temanahok.com, sudah terdapat 10 laporan keunagan dari bulan Juni 2015-Maret 2016. Namun, sampai saat ini belum ada unggahan laporan keuangan Teman Ahok.
Laporan keuangan Teman Ahok pada bulan Juni 2015 mengungkapkan bahwa terdapat donasi sebesar 500 Juta untuk Teman Ahok. Tentunya itu sudah menjadi prasyarat untuk mempublikasikan hal itu karena dana yang mereka dapat berasal dari masyarakat. Berdasarkan situs temanahok.com, relawan Teman Ahok sudah mendapatkan dana sebesar Rp 5.765.946.600. Pengeluaran Rp 5.082.979.605,00 dan saldo yang tersisa Rp 682.966.995. Publik tentu bertanya ke mana sisa uang tersebut dan bagaimana laporan keuangan Teman Ahok bulan April-Juli 2016.
Semoga tidak ada kaitan antara berhentinya laporan Teman Ahok April 2016 dengan pemeriksaan dan penahanan Sunny Tanuwidjaja (staf khusus Ahok yang memprakarsai Teman Ahok) pada bulan yang sama. Diketahui sebelumnya pada tanggal 19 Juni 2016 Teman Ahok telah mengklaim bahwa KTP untuk Ahok sudah mencapai 1 Juta. Tentu perjalanan Teman Ahok mencapai 1 Juta KTP hingga bulan Juni 2016 perlu kerja keras dan biaya yang tidak sedikit. Namun, jangan lupa, tuntutan komunitas yang merasa dirinya independen adalah transparansi dan akuntabilitas Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Ahok. Maka, sudah seharusnya Teman Ahok bersikap transparan dan akuntabel.