Palembang, kilikanggaran.net - Dinas Pendapatan Daerah kota Palembang mencatat pendapatan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) dalam dua bulan terakhir mengalami tingkat penurunan. Hal ini di karenakan tunggakan listrik dari pelanggan PT PLN area Palembang mencapai hampir Rp2 miliar per bulannya. Sekretaris Dispenda Palembang, Bukman Lian mengatakan listrik mempengaruhi nilai PPJ. Pendapatn PPJ hingga Maret lalu baru terealisasi 32%. Dari hasil perincian nilai pendapatan PPJ pada Januari 2016 sebesar rp12,2 miliar. Selanjutnya pada Februari naik menjadi Rp12,4 miliar.
Namun, dua bulan seterusnya tercatat menurun, tepatnya di bulan Maret 2016 menjadi Rp10,8 miliar. Lalu pada April terpantau masih rendah kendati sedikit naik sebesar Rp10, 9 miliar. "Kami berharap. Pada Mei ini bisa naik menjadi sekitar Rp11 miliar". Pungkasnya. Selasa, (17/5).
Menurutnya, PPJ tersebut di hasilkan dari pembayaran listrik yang di lakukan masyarakat, baik itu rumah tangga maupun corporate termasuk kantor pemerintahan. Lebih lanjut sekretaris Dispenda menjelaskan, angka yang di hasilkan bukan dari omset(penghasilan) PLN.
"Belakangan kita tahu yang paling tinggi penyebab turunnya nilai Pajak Penerangan Jalan (PPJ) akibat tunggakan masyarakat tersebut"jelasnya.
Menurutnya, pemkot Palembang segera membuat sosialisasi terkait imbauan kepada masyarakat untuk membayar listrik tepat waktu. Tujuannya agar masyarakat pengguna pelayanan listrik tidak melewati batas pembayaran yakni tanggal 20 setiap bulannya.