Jakarta, Klikanggaran.com (26/10/2017) - DPR RI telah mengesahkan APBN 2018 yang mencakup postur pendapatan negara Rp 1.894,7 triliun dan belanja negara Rp 2.220,7 triliun. Dalam pengesahan APBN ini, DPR sepertinya tetap ngotot, bahwa pembangunan istana baru yang bernama pembangunan Gedung baru DPR harus ada. Dan, tercantum dalam alokasi anggaran DPR sebesar Rp 5,7 triliun.
Menurut Direktur CBA, Uchok Sky Khadafi, disyahkannya APBN 2018 ini sungguh sangat disayangkan. Karena menurutnya APBN 2018 tidak pro rakyat, dan kebanyakan seperti hanya memenuhi kebutuhan para pejabat negara dan Pegawai Negeri Sipil.
“Lihat saja, Defisit APBN yang baru disahkan sebesar Rp 325 triliun, dan defisit ini akan ditutupi dengan mencari utang baru sebesar Rp 399 triliun,” kata Uchok Sky di Jakarta, Kamis (26/10/2017).
Dari penuturan Uchok Sky pada Klikanggaran.com diketahui bahwa Defesit Anggaran ini terjadi disebabkan target perpajakan tahun 2018 sekitar Rp 1.618 triliun, dari tahun 2017 ke tahun 2018 kenaikan perpajakan hanya 8,7%. Ini berarti penerimaan pajak tidak akan bisa menutupi belanja negara walaupun peningkatan belanja negara kenaikannya kecil.
“Yang pilu dan menyangkitkan rakyat adalah, dalam APBN tahun 2018 terjadi penurunan subsidi untuk masyarakat sebesar Rp 16,2 triliun,” ujar Uchok.
Menurut pemerintah, penurunan subsidi ini akan dialihkan ke bantuan Pangan. Ini artinya, pertama penurunan subsidi akan berimbas pada kenaikan bahan bakar minyak dan listrik. Dan, anggaran subsidi akan dialihkan kepada bantuan pangan.
“Dengan kata lain, anggaran subsidi akan disulap sebagai penyertaan modal negara untuk BUM,” tegas Uchok Sky.
Uchok Sky menilai, disyahkannya APBN tahun 2018 oleh DPR tersebut memperlihatkan telah terjadi kongkalikong antara DPR dengan Pemerintah, agar APBN tidak ditolak oleh parlemen. Meskipun APBN 2018 tidak pro rakyat, dan tidak akan memecahkan persoalan, daya beli rakyat yang kian menurun.
Yang jelas, menurut Uchok APBN bagi DPR tidak penting. Apakah APBN 2018 itu pro atau tidak buat rakyat, asalkan alokasi anggaran untuk bangun Istana baru tercantum dalam APBN 2018, selesai.