Jakarta, Klikanggaran.com (6/11/2017) - Fauzi Rahman, Direktur Omah PMII Yogjakarta, mengatakan bahwa pembangunan Omah PMII Jogja berasal dari iuran murni para alumni PMII Yogyakarta. Pernyataan tersebut disampaikan Fauzi Rahman kepada redaksi NusantaraNews.co pada Rabu (25/10/2017).
Fauzi menyatakan harapannya, bahwa pembangunan Omah PMII Jogja ini bisa menginspirasi alumni di daerah lain untuk juga membangun Omah PMII di tempat mereka berada.
Akan tetapi, pernyataan Fauzi Rahman terkait dengan dana pembangunan Omah PMII Jogja yang didanai murni iuran alumni itu, justru dipertanyakan oleh Wahyuono, Koordinator Corong Rakyat (Corak).
Menurut Ono, demikian panggilan akrabnya, berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh lembaganya, ternyata pada tahun 2017 Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora), melalui Bidang Pengembangan Pemuda, sudah merealisasikan anggaran sebesar Rp1.439.470.865,00 untuk Jasa kontruksi prasarana kepemudaan di Indonesia Barat 2. Yaitu untuk Omah PMII Kabupaten Bantul, Provinsi DIY Yogyakarta.
Ono menilai, sangat janggal bila ada pernyataan pembangunan Omah PMII Jogja sepenuhnya dari kantong alumni PMII Jogja. Kemudian Ono membandingkan yang terjadi di Jogja dengan yang terjadi di DKI Jakarta.
Menurutnya, alumni PMII Jakarta saja, sudah bertahun-tahun mengumpulkan uang, masih belum bisa juga membangun Omah PMII seperti Jogja. Sebab itu, Ono pun meminta Direktur Omah Jogja agar memberikan penjelasan terkait temuan lembaganya.
Ono pun menegaskan bahwa jika benar dana pembangunan Omah PMII Jogja berasal dari dana pajak rakyat lewat Kemenpora, lembaga Corak sangat menyesalkan sikap Menteri Pemuda dan Olah Raga, Imam Nahrawi, yang terkesan diskriminatif dalam penyaluran anggaran kepada lembaga pemuda. Sikap diskriminatif itu menyebabkan ada lembaga atau organisasi kepemudaan yang dapat dana, dan ada juga yang tidak dapat dana.
“Sebaiknya yang namanya anggaran negara itu, dialokasikan dan didistribusikan bukan sesuai dengan selera Menteri Imam Nahrawi. Tapi, harus sesuai dengan Nawacita Presiden Jokowi,” pungkas Ono, menutup perbincangan dengan klikanggaran.com, Senin (6/11/2017).