KLIKANGGARAN -- Siapa pun yang pernah membaca novel-novel karangan Sapardi Djoko Darmono, senantiasa akan terkesan akan novel-novelnya yang puitis dan indah sebagai ciri khas dari tulisan Sapardi Djoko Darmono.
Menulis berbagai buku best seller yakni, "Yang Fana Adalah Waktu", "Duka-Mu Abadi", "Bilang Begini", "Maksudnya Begitu.
Novel ""Hujan di Bulan Juni", menarik banyak penggemarnya apalagi pecinta novel romance untuk segera membacanya.
Terbit pada tahun 2015, Novel Hujan di Bulan Juni menceritakan tentang tentang perjalanan asmara tokoh bernama Sarwono dengan Pingkan, dimana keduanya memiliki sedikit banyak perbedaan.
Kaya akan kutipan kata dan juga puisi yang mendayu membuat novel ini menjadi novel paling laris pada masanya.
Novel ini pun diangkat ke dalam layar lebar dan juga dialihbahasakan ke empat bahasa, yaitu bahasa Inggris, bahasa Jepang, bahasa Arab dan juga bahasa Mandarin.
Novel "Hujan di Bulan Juni" ini Bercerita tentang tokoh bernama Sarwono yang merupakan seorang Antropolog.
Ia tengah disibukkan dengan pekerjaannya sebagai peneliti.
Karena sering bertemu dengan gadis bernama Pingkan, keduanya pun saling jatuh cinta, sayangnya kisah cinta mereka tidak semulus itu.
Pingkan harus melanjutkan studinya di Jepang. Ia dikirim dari kampusnya dan mengikuti perintah Prodinya.
Dari novel Hujan di Bulan Juni, dapat dianalisis dengan pendekatan Ekspresif yaitu melalui tindak dan juga tutur kata.
Yang pertama adalah tindak tutur mengejek, dalam novel tersebut ada adegan dimana Pingkan menganggap Sarwono orang yang cengeng dan gombal ketika pertama kali dirinya membaca sajak di sebuah majalah yang dipamerkan oleh Sarwono.
Ada pula Tindak tutur mengkritik yang ditemukan dalam novel Hujan di Bulan Juni, saat itu pada penggalan cerita dalam novel dituturkan dosen dari UI yang akan berangkat ke Jepang untuk belajar oleh Pingkan kepada Sarwono.
Tuturan tersebut menyatakan bahwa Sarwono tidak kunjung maksud dengan penjelasannya tentang ronin, padahal Sarwono orang yang sudah bersekolah sampai tinggi, namun otaknya melantai di bawah pohon sawo kecil.