resensi

Nilai Sosial dalam Novel 'Pergi' Karya Tere Liye: Sebuah Keberanian dan Persahabatan

Jumat, 22 Maret 2024 | 08:05 WIB
Covel novel Pergi (dok)


KLIKANGGARAN -- Novel Pergi karya Tere Liye tidak hanya menyuguhkan cerita yang mengharukan, tetapi juga mengangkat berbagai isu sosial yang relevan dengan masyarakat kontemporer.

Dengan penuh keahlian, Tere Liye mengajak pembaca menjelajahi kompleksitas hubungan antarmanusia dan dinamika sosial yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

Melalui pendekatan sosiologi sastra, kita dapat melihat bagaimana novel ini menjadi cerminan dari realitas sosial yang ada.

Salah satu tema utama dalam Pergi adalah persahabatan. Tere Liye dengan cermat menggambarkan dinamika hubungan persahabatan antara tokoh utama, yakni Aji dan Astin.

Dalam kehidupan nyata, persahabatan seringkali menjadi tempat bagi individu untuk mencari dukungan emosional dan sosial.

Baca Juga: Sinar Kecil di Tengah Kegelapan: Penerapan Analisis Sosiologi Sastra pada Sebuah Cerpen

Seperti yang diungkapkan oleh Tere Liye dalam novelnya, "Pertemanan bukan hanya tentang kebersamaan, tetapi juga tentang saling percaya dan mendukung satu sama lain." (Pergi, Tere Liye, halaman 56)

Selain itu, Pergi juga mengangkat isu sosial mengenai ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial.

Melalui karakter-karakternya, Tere Liye menyoroti bagaimana latar belakang ekonomi dapat memengaruhi kesempatan hidup seseorang.

Misalnya, tokoh Aji yang berasal dari keluarga kurang mampu harus berjuang lebih keras untuk meraih cita-citanya dibandingkan dengan teman-temannya yang berasal dari latar belakang ekonomi yang lebih mapan.

Selanjutnya, novel ini juga menggambarkan tantangan dan tekanan yang dihadapi remaja dalam menghadapi pergolakan identitas dan ekspektasi sosial.

Tere Liye dengan jeli memperlihatkan bagaimana tekanan dari lingkungan sekitar dapat memengaruhi perilaku dan pilihan hidup para remaja.

Baca Juga: 169.000 Tiket Lebaran Sudah Terjual, KAI Daop 5 Purwokerto Imbau Penumpang Bawa Barang Sesuai Aturan

Sebagaimana yang dinyatakan oleh tokoh Astin dalam novel, "Kadang-kadang, tekanan dari luar membuat kita lupa siapa sebenarnya diri kita." (Pergi, Tere Liye, halaman 102)

Halaman:

Tags

Terkini