KLIKANGGARAN --Dalam novel 'Layangan Putus' karya Mommy Asf memiliki penulisan yang menarik dan berhasil membawa cerita yang umum di masyarakat.
Kisah novel Layangan Putus mengaduk emosi dan mengangkat isu-isu sosial, seperti sistem patriarki yang mengharuskan perempuan untuk berhenti berkarir dan fokus pada keluarga.
Selain itu, novel karya Mommy Asf itu mampu menghadirkan pesan inspiratif tentang cinta, perjuangan, dan impian.
Peranan perempuan dalam novel ini juga banyak sekali patriarki ditokoh wanita Kinan.
Baca Juga: Firli Bahuri Mengundurkan Diri dari Jabatan Pimpinan KPK, Polisi: Akan Dijemput Paksa
Salah satu contohnya, Kinan rela berkorban meninggalkan karir nya sebagai Dokter hewan karena setelah menikah diharuskan fokus dengan rumah tangganya.
Padahal menjadi dokter adalah impiannya dan berhasil diwujuadkannya.
Dalam novel ini wanita dipaksa untuk memenuhi apa yang lelaki perintahkan, padahal kenyatannya kesetaraan gander pada saat ini sudah bukan hal umum lagi.
Wanita bisa berkerja apa yang dikerjakan laki-laki dan begitupun sebaliknya.
Tidak semua pekerjaan yang katanya pekerjaan wanita harus dikerjakan juga dengan wanita.
Kinan yang memiliki sifat sabar dan bakti terhadap suaminya patuh dengan apa yang diperintahkan.
Novel ini menjadi kisah inspratif bagi pembaca. Mengapa?
Karena novel Layangan Putus menginspiratif adanya kisah cinta, perjuagan, dan mimpi.