(KLIKANGGARAN) - Presiden RI Prabowo Subianto dikabarkan menyetujui rencana pembentukan tim reformasi kepolisian. Hal itu terungkap usai pertemuan Presiden dengan tokoh lintas agama yang tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 11 September 2025.
Pertemuan berlangsung sekitar tiga jam dengan sejumlah agenda pembahasan, salah satunya mengenai evaluasi dan reformasi di tubuh kepolisian.
Ketua Majelis Pertimbangan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Pendeta Gomar Gultom, menyampaikan bahwa Presiden merespons positif usulan yang dibawa GNB.
Baca Juga: K.H. Imam Tauhid, Nakhoda Baru MUI Luwu Utara Masa Khidmat 2025 - 2030
“Tadi juga disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian yang disambut juga oleh Pak Presiden akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian,” ungkap Gomar dalam konferensi pers usai pertemuan.
“Saya kira ini juga atas tuntutan dari masyarakat yang cukup banyak,” imbuhnya.
Sementara itu, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar yang turut hadir menambahkan bahwa gagasan tersebut sejatinya sudah ada dalam rencana Presiden Prabowo.**
Baca Juga: Pestapora, Freeport, dan Dilema Integritas di Panggung Musik
“Tadi Bapak Presiden juga menyampaikan ini gayung bersambut ya, jadi harapan-harapan yang diminta oleh teman-teman malah sudah dalam konsep Bapak Presiden,” jelas Nasaruddin.
“Apa yang dirumuskan teman-teman ini justru itu yang sudah akan dilakukan oleh Bapak Presiden terutama menyangkut masalah reformasi dalam bidang kepolisian tadi,” tambahnya.
Ia menilai, pertemuan tersebut menjadi momentum penyamaan visi antara Presiden dan tokoh lintas agama.
Baca Juga: 64 Anak Jadi Tersangka Usai Demo Ricuh di Jatim, Emil Dardak Tekankan Peradilan Anak Fokus Membina Bukan Menghukum
“Jadi, saya kira betul-betul titik pertemuan tadi itu pada hal yang sama, apa yang Bapak Presiden sampaikan tadi ya Alhamdulillah persis seperti itu juga yang diusulkan oleh teman-teman dari GNB,” tandasnya.**