Mahfud juga melontarkan sindiran keras tentang arah perjalanan organisasi. Ia menggambarkan PBNU kini mirip sebuah perseroan terbatas.
"Jadi bukan PBNU, PTNU akhirnya. Perusahaan terbatas akhirnya. Antara pemegang saham, betul. Kemudian ada komisaris, ada direksi," pungkasnya.
Melalui pernyataan tersebut, Mahfud menilai konflik yang terjadi lebih berkaitan dengan perebutan kepentingan ekonomi ketimbang perdebatan prinsip atau ideologi organisasi. Situasi ini, menurutnya, merupakan tanda bahwa NU sedang berada pada titik krusial dalam menjaga nilai-nilai dasar yang diwariskan para ulama.**
Artikel Terkait
Kontroversi Memanas di PBNU: Gus Yahya Tegaskan Rapat Harian Syuriyah Tak Sah, Risalah Pemakzulan Tetap Jadi Sorotan
Inilah Sejumlah Alasan PBNU Pecat Gus Yahya: Rais Aam Ambil Alih, Syuriyah Soroti Skandal Zionis!
Syuriyah PBNU Akui Temuan Audit 2022 Soal Dugaan TPPU Rp100 M, Ungkap Dokumen Internal Itu Ternyata Bocor hingga Viral
Gejolak Baru di PBNU: Setelah Gus Yahya Digoyang, Kini Gus Ipul Dicopot Tanfidziyah dari Kursi Sekjen
Konflik di PBNU Memanas: Rais Aam Tegaskan Gus Yahya Tak Lagi Ketum dan Umumkan Pembentukan TPF