Prabowo Umumkan Reformasi Besar BUMN: Buka Jalan untuk Pemimpin Asing dan Pangkas Ribuan Perusahaan Milik Negara

photo author
- Kamis, 16 Oktober 2025 | 16:23 WIB
Presiden Prabowo menyebut akan memangkas jumlah BUMN dan membuka peluang kepemimpinan talenta asing di tubuh BUMN.  ((Instagram/prabowo))
Presiden Prabowo menyebut akan memangkas jumlah BUMN dan membuka peluang kepemimpinan talenta asing di tubuh BUMN. ((Instagram/prabowo))

 

(KLIKANGGARAN) – Presiden Prabowo Subianto memaparkan visi baru untuk memperkuat dan mengefisienkan tata kelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam pidatonya di ajang Forbes Global CEO Conference di Jakarta Selatan, Rabu 15 Oktober 2025, Prabowo menegaskan perlunya reformasi menyeluruh dalam tubuh BUMN agar lebih kompetitif di tingkat global.

Presiden menyoroti dua hal utama: efisiensi kelembagaan melalui pengurangan jumlah perusahaan dan keterbukaan terhadap talenta internasional di posisi kepemimpinan.

Baca Juga: Erick Thohir Umumkan Berakhirnya Era Kluivert di Timnas Indonesia: PSSI Fokus Target 100 Besar FIFA dan Piala Dunia 2030

Warga Asing Kini Bisa Pimpin BUMN

Dalam pernyataannya, Prabowo menyebut telah melakukan perubahan penting dalam regulasi yang sebelumnya hanya mengizinkan warga negara Indonesia (WNI) menduduki posisi puncak di perusahaan BUMN.

“Saya telah mengubah regulasi. Sekarang ekspatriat, non-Indonesia, bisa memimpin BUMN kita,” ujar Prabowo.

Menurutnya, langkah ini diambil agar BUMN Indonesia dapat bersaing dengan standar bisnis internasional dan memiliki akses terhadap keahlian manajerial terbaik di dunia.

“Saya sudah mengatakan kepada manajemen Danantara agar menjalankan BUMN dengan standar bisnis internasional. Anda bisa mencari otak terbaik, talenta terbaik,” tambahnya.

Baca Juga: Akhir Kasus Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga Diduga Tampar Siswa: Dari Aksi Mogok Ratusan Murid hingga Saling Memaafkan

Kebijakan tersebut menandai era baru keterbukaan dan profesionalisme di lingkungan BUMN yang selama ini cenderung eksklusif bagi warga negara Indonesia.

Rasionalisasi Ribuan BUMN

Selain soal kepemimpinan, Prabowo juga menekankan pentingnya rasionalisasi jumlah BUMN yang kini dinilai terlalu banyak dan tidak efisien.

“Saya sudah memberikan arahan kepada pimpinan Danantara untuk merasionalisasi semuanya, memangkas dari 1.000 BUMN menjadi angka yang lebih rasional, mungkin 200 atau 230, 240,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X