KLIKANGGARAN -- Pemerintah Kecamatan Tanalili Kabupaten Luwu Utara akan menggelar Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik Rumahan Menjadi Eco Enzyme.
Hal ini terungkap setelah Camat Tanalili, Andi Suriyanti, menggelar pertemuan dengan Yayasan Cendekia Hijau Indonesia, Rabu (25/1/2023), di Kantor Camat Tanalili, Kecamatan Tanalili.
Suriyanti mengungkapkan ketertarikannya atas pengolahan sampah rumahan menjadi eco enzyme yang dilakukan salah seorang Founder Eco Enzyme di Luwu Raya dari Yayasan Cendekia Hijau Indonesia, yang mana pengolahan eco enzyme tersebut dapat menjadi salah satu alternatif pengurangan sampah, khususnya di Tanalili.
Baca Juga: Angkat Isu Pernikahan Usia Anak, Wabup Suaib Mansur Apresiasi USAID ERAT
Suriyanti mencontohkan, bagaimana selama ini dirinya banyak menyimpan sampah organik di rumahnya untuk kemudian diolah menjadi pupuk organik.
“Yayasan Cendekia Hijau Indonesia hadir di Tanalili untuk menawarkan pembinaan/pelatihan pengolahan sampah di Kecamatan Tanalili. Salah satunya dengan proses pengolahan sampah organik menjadi eco enzyme,” ungka Suriyanti.
Ia mengatakan, pihaknya mendukung terlaksananya kegiatan pembinaan/pelatihan seperti itu. “Tentunya kami mendukung penuh dengan memberikan fasilitas pelatihan eco enzyme kepada ibu-ibu PKK dan masyarakat Tanalili, termasuk pada alat dan bahan yang akan digunakan dalam proses pembuatan eco enzyme,” terangnya.
Rencananya, pelaksanaan pembinaan/pelatihan pengolahan sampah organik rumahan menjadi eco enzyme akan dilaksanakan pada 17 Februari 2023 mendatang. Dan kegiatan tersebut akan menjadi agenda rutin pertemuan ibu-ibu PKK di Kecamatan Tana Lili.
“Harapannya, masyarakat dapat mengimplementasikan hasil pelatihan di desa dan di rumah masing-masing,” harap Suriyanti.
Sementara itu, Sekjen Yayasan Cendekia Hijau Indonesia, May Herlina, mengatakan bahwa pihaknya siap memberikan pembinaan dan pelatihan yang dimaksud.
“Harapan kami sampah di Tanalili dapat dikelola dengan baik. Bukan hanya sampah anorganik, tetapi juga sampah organiknya,” terang May, yang juga warga Desa Munte, Tanalili, ini.
Baca Juga: Inilah Profil Roni Bodax, Dulu Preman sekarang Dakwahi Preman, Hijrah karena Sang Ibu
Ia menambahkan bahwa hal tersebut selaras dengan visi dan misi Yayasan Cendekia Hijau Indonesia untuk dapat “mengakhiri” sampah dari rumah dan tidak lagi sampai ke Tempat Pembuangan Akhir,” tutup May.
Artikel Terkait
Inilah Profil Arie Kriting, Viral karena Selalu Bertanya Happy kepada Indah Permatasari, Agamanya Apa?
LUAR BIASA, Film ‘Everything Everywhere All at Once ' Dominasi Nominasi Piala Oscar, Bagaimana dengan Avatar?
Everything Everywhere All at Once Membawa Stephanie Hsu Menjadi Nominasi Piala Oscar, Siapa Stephanie Hsu?
Disebut Tidak Berikan Nafkah Istri dan Anak, Ini Jawab Putra Siregar
Akhiri Konflik dengan Bunda Corla, Nikita Mirzani: Semuanya Sudah Selesai!
Indonesia Jadi Pusat Wabah Zombie di Serial The Last Of Us Episode 2, Warganet Sebut Wabah Berasal dari Depok
Inilah Profil Patricia Gouw, Model Cantik jadi Korban Henry Surya, KSP Indosurya, Kerugian Mencapai 2 Milyar
Menyesal, Rizky Billar Mengaku Bersyukur Bisa Belikan Tanah Buat Lesti Walau 2 Tahun Numpang Hidup
Neymar Berpose dengan Lisa BLACKPINK, Apakah Neymar akan Datang ke Konser BLACKPINK di Riyadh?
Inilah Profil Roni Bodax, Dulu Preman sekarang Dakwahi Preman, Hijrah karena Sang Ibu