KLIKANGGARAN -- Oxfam pada Senin melaporkan bahwa selama dua tahun terakhir, 1% orang super kaya telah mengumpulkan hampir dua pertiga dari semua kekayaan baru yang diciptakan di dunia.
Laporan Oxfam menyebutkan bahwa total kekayaan baru sebesar $42 triliun telah tercipta sejak tahun 2020.
Fantastisnya, kata laporan Oxfam itu, sebanyak $26 triliun atau 63% dari jumlah tersebut dikumpulkan oleh 1% orang super kaya teratas.
Semenatara sisanya, yaitu $16 triliun, dibagi oleh seluruh populasi di dunia.
“Seorang miliarder memperoleh sekitar $1,7 juta untuk setiap $1 kekayaan global baru yang diperoleh seseorang di 90% terbawah,” kata laporan tersebut, yang dirilis pada hari pembukaan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.
Kekayaan miliarder dilaporkan meningkat sebesar $2,7 miliar per hari selama dua tahun terakhir.
Kondisi ini mengikuti satu dekade pencapaian bersejarah, dengan jumlah dan kekayaan miliarder berlipat ganda selama sepuluh tahun terakhir.
Penelitian Oxfam menyoroti bahwa kekayaan miliarder melonjak pada tahun 2022 dengan keuntungan makanan dan energi yang meningkat pesat.
Dikatakan 95 perusahaan makanan dan energi memiliki keuntungan lebih dari dua kali lipat tahun lalu.
Pada saat yang sama, setidaknya 1,7 miliar pekerja sekarang tinggal di negara-negara di mana inflasi melebihi upah, dan lebih dari 820 juta orang – kira-kira satu dari sepuluh orang di Bumi – kelaparan, kata Oxfam.
“Sementara orang biasa berkorban setiap hari untuk hal-hal penting seperti makanan, orang super kaya bahkan telah melampaui impian terliar mereka.
Hanya dalam dua tahun, dekade ini sedang bersiap untuk menjadi yang terbaik bagi para miliarder – ledakan tahun 20-an yang menderu bagi orang-orang terkaya di dunia,” kata Gabriela Bucher, direktur eksekutif Oxfam International, dikutip Rusia Today.
Dia menambahkan bahwa "membebani perusahaan super kaya dan besar adalah pintu keluar dari krisis yang tumpang tindih saat ini."
“Sudah waktunya kita menghancurkan mitos yang nyaman bahwa pemotongan pajak untuk hasil terkaya dalam kekayaan mereka entah bagaimana 'menetes' ke orang lain. Pemotongan pajak selama empat puluh tahun untuk orang super kaya telah menunjukkan bahwa gelombang pasang tidak mengangkat semua kapal – hanya superyacht,” pungkasnya.
Artikel Terkait
Angola Harapkan Investasi Besar dari Rusia
Kim Jong-Un Pecat Seorang Jenderalnya, padahal Jenderal Itu Komandan Kedua Militer Korut
Satu Keluarga 8 Orang Termasuk 5 Anak Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak di Rumah, Utah, Amerika Serikat
Taliban Sebut Pangeran Harry sebagai Pecundang Bermulut Besar
Pangeran Harry Mengeklaim Membunuh 25 Orang di Afganistan saat Bertugas di Militer
Pegunungan Mekah Menghijau: Netizen Arab Saudi Mengucap Syukur, Netizen Indonesia Sebut Kiamat Sudah Dekat
Di Rumah Joe Biden, DItemukan Lagi Informasi Rahasia
Pendapatan Energi Rusia Melonjak 15 Persen Tahun Lalu Menghasilkan Revenue Miliaran Dolar
Tank-Tank Tempur Nato yang Dikirim ke Ukkraina Akan Terbakar, Kata Pejabat Rusia
Pesawat Jatuh di Nepal : Pilot Tewas Menyusul Suaminya pada Kecelakaan dan Masakapai yang Sama 16 Tahun Lalu