KLIKANGGARAN -- Polandia dan Inggris telah berjanji untuk menyediakan tank tempur utama ke Ukraina.
Janji tersebut menunjukkan bahwa mereka ingin konflik di Ukraina semakin meningkat, kata pejabat Rusia itu kepada wartawan, Senin. Namun, tank tempur itu tidak akan mengubah hasil konflik, tambahnya.
“tank-tank itu bisa terbakar dan mereka akan terbakar seperti [senjata] lainnya,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, dikutip Rusia Today.
Rusia memiliki sikap negatif terhadap pengiriman yang direncanakan dan menganggapnya sebagai bukti lebih lanjut bahwa negara-negara yang memasoknya “menggunakan [Ukraina] sebagai instrumen untuk mencapai tujuan anti-Rusia mereka,” tambahnya.
NATO dan sejumlah negara anggota telah berjanji untuk menyediakan senjata yang lebih berat ke Ukraina. Pemerintah Inggris telah berjanji untuk mengirimkan 14 tank tempur utama Challenger 2, sementara AS, Prancis, dan Jerman telah berkomitmen untuk mengirimkan kendaraan tempur infanteri.
Polandia juga telah menyatakan niatnya untuk mengirim tank Leopard buatan Jerman ke negara itu, meskipun Berlin telah memperingatkan bahwa melakukan hal itu tanpa persetujuannya akan melanggar perjanjian ekspor senjata, di mana lapis baja dikirim ke Polandia.
Negara-negara pemasok bertemu Jumat lalu di Pangkalan Udara AS Ramstein di Jerman, pertemuan ketujuh sejak Rusia mengirim pasukan ke negara tetangganya hampir sebelas bulan lalu. Moskow mengutip perluasan NATO ke Ukraina sebagai ancaman terhadap keamanan nasionalnya dan alasan utama operasi militernya.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa "janji baru-baru ini untuk peralatan perang berat" ke Ukraina penting dan dia mengharapkan lebih banyak lagi yang akan dibuat dalam waktu dekat.
Artikel Terkait
Ken Block, Drifter Legendaris dan Perally Internasional, Meninggal Dunia, Apa Penyebabnya?
Angola Harapkan Investasi Besar dari Rusia
Kim Jong-Un Pecat Seorang Jenderalnya, padahal Jenderal Itu Komandan Kedua Militer Korut
Satu Keluarga 8 Orang Termasuk 5 Anak Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak di Rumah, Utah, Amerika Serikat
Taliban Sebut Pangeran Harry sebagai Pecundang Bermulut Besar
Pangeran Harry Mengeklaim Membunuh 25 Orang di Afganistan saat Bertugas di Militer
Pegunungan Mekah Menghijau: Netizen Arab Saudi Mengucap Syukur, Netizen Indonesia Sebut Kiamat Sudah Dekat
Di Rumah Joe Biden, DItemukan Lagi Informasi Rahasia
Pendapatan Energi Rusia Melonjak 15 Persen Tahun Lalu Menghasilkan Revenue Miliaran Dolar