• Jumat, 22 September 2023

Pangeran Harry Mengeklaim Membunuh 25 Orang di Afganistan saat Bertugas di Militer

- Minggu, 8 Januari 2023 | 19:20 WIB
Pangeran Harry (Instagram/princeharryofengland)
Pangeran Harry (Instagram/princeharryofengland)

KLIKANGGARAN -- Pengeran Harry, Duke of Sussex, yang berusia 38 tahun menjabat sebagai pengontrol udara depan di Angkatan Darat Kerajaan Inggris dari 2007-2008.

Pangeran Harry juga mengemudikan helikopter serang antara 2012-2013, lapor Al Jazeera.

Pangeran Harry mengeklaim telah membunuh 25 orang di Afganistan selama masa tugasnya di sana.

Anas Haqqani, seorang pemimpin Taliban di Afghanistan, juga mengutuk pernyataan Pangeran Harry melalui Twitter, tetapi menambahkan bahwa beberapa orang yang membunuh warga Afghanistan “memiliki kesopanan untuk mengungkapkan hati nurani mereka dan mengakui kejahatan perang mereka”.

“Yang benar adalah apa yang Anda katakan; Orang-orang kami yang tidak bersalah adalah bidak catur bagi tentara, militer, dan pemimpin politik Anda. Tetap saja, Anda dikalahkan dalam 'permainan' 'persegi' putih & hitam itu,” lanjut Haqqani.

“Saya tidak berharap [Pengadilan Pidana Internasional] akan memanggil Anda atau para aktivis hak asasi manusia akan menghukum Anda, karena mereka tuli dan buta untuk Anda. Tapi mudah-mudahan kekejaman ini akan dikenang dalam sejarah umat manusia.”

"Jadi nomor saya adalah 25. Itu bukan nomor yang membuat saya puas, tapi juga tidak membuat saya malu," tulisnya, menambahkan bahwa nomor tersebut berasal dari enam misi selama tur keduanya di negara tersebut.

Harry mengklaim bahwa tentara menanamkan dalam dirinya gagasan bahwa anggota Taliban yang dia lawan hanyalah "bidak catur".

Pernyataan itu mendapat kecaman luas dari anggota militer Inggris, dengan beberapa peringatan bahwa sang duke telah mempertaruhkan keamanannya sendiri dan menjadikan dirinya sasaran.

Dan sekarang Taliban sendiri telah mengeluarkan pernyataan yang mengutuk kerajaan.

Abdul Qahar Balkhi, juru bicara kementerian luar negeri Taliban, mengatakan: “Pendudukan barat di Afghanistan benar-benar merupakan momen menjijikkan dalam sejarah manusia, dan komentar Pangeran Harry [adalah] mikrokosmos dari trauma yang dialami oleh warga Afghanistan di tangan. pasukan pendudukan, yang membunuh orang tak berdosa tanpa pertanggungjawaban apa pun.”

--SELESAI--

Editor: Insan Purnama

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X