Paus Benediktus XVI, Paus dari Jerman Pertama dalam 1.000 Tahun, Meninggal Usia dalam Usia 95 Tahun

photo author
- Sabtu, 31 Desember 2022 | 20:10 WIB
Paus Benediktus XVI  (Instagram/popebenedict.xvi)
Paus Benediktus XVI (Instagram/popebenedict.xvi)

KLIKANGGARAN -- Mantan Paus Benediktus XVI telah meninggal dunia pada usia 95 tahun pada hari Sabtu.

Pengumuman Vatikan itu setelah kesehatan mantan paus Benediktus XVI baru-baru ini memburuk karena usianya, menurut dokter.

Rusia Today melansir, kematiannya terjadi tak lama setelah Paus Fransiskus meminta para pengikutnya untuk berdoa bagi Benediktus XVI dalam pidato publik pada hari Rabu, dengan menyatakan bahwa mantan paus itu “sakit parah.”

“Dengan kesedihan saya memberi tahu Anda bahwa Paus Emeritus, Benediktus XVI, meninggal dunia hari ini pukul 9:34 di Biara Mater Ecclesiae di Vatikan,” kata Kantor Pers Tahta Suci.

“Mari kita ingat dia. Dia sangat sakit, meminta Tuhan untuk menghibur dan mendukungnya dalam kesaksian cinta untuk Gereja ini, sampai akhir,” kata Fransiskus.

Beberapa minggu lalu, orang-orang yang pernah melihat Benediktus mengatakan tubuhnya terlihat lemah tetapi pikirannya masih tajam, menurut France 24.

Benediktus XVI adalah paus Jerman pertama dalam hampir 1.000 tahun. Dia memerintah sebagai kepala gereja Katolik dari tahun 2005 hingga pengunduran dirinya yang mengejutkan pada tahun 2013, ketika dia mengatakan dia tidak lagi memiliki kekuatan fisik atau mental untuk melanjutkan tugasnya.

Selama masa pemerintahannya, Benediktus menganjurkan untuk mengembalikan gereja Katolik ke nilai-nilai fundamental Kristen untuk melawan peningkatan sekularisasi di banyak Negara Barat.

Dalam tulisannya, Paus mengklaim masalah utama abad ke-21 adalah relativisme, yang menyangkal kebenaran moral dan objektif.

Namun, warisannya baru-baru ini dikaburkan oleh penyelidikan yang diluncurkan oleh jaksa penuntut di Jerman, yang menuduh mantan paus itu gagal mencegah pelecehan oleh para ulama ketika dia menjadi Uskup Agung Munich dan Freising antara tahun 1977 dan 1982.

Mantan paus itu bersikeras bahwa dia tidak mengetahui pelanggaran yang dilakukan oleh para pendeta di Munich tetapi mengeluarkan "permintaan maaf yang tulus" atas kesalahan apa pun yang dia buat karena gagal mencegah tindakan keji itu.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: rt.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X