Natal, Tahun Baru dan Imlek di China Dihantui COVID, 5 Juta Warga Shanghai Terinfeksi, Belasan juta Terancam!!

photo author
- Jumat, 23 Desember 2022 | 09:22 WIB
Natal, tahun baru dan imlek di China dihantui lonjakan kasus Covid 19. (dw Indonesia)
Natal, tahun baru dan imlek di China dihantui lonjakan kasus Covid 19. (dw Indonesia)

Baca Juga: Sudah Dilaporkan Ke Polisi, Mengapa Raden Indrajana Sofiandi Belum Dijadikan Tersangka? Ini Ternyata Alasannya

KLIKANGGARAN – Perayaan Natal dan Imlek di China dihantui oleh wabah COVID 19 yang makin meluas.

Sebuah rumah sakit Shanghai seperti dilaporkan Skynews.com pada Kamis (22/12/2022) memperkirakan lebih dari lima juta orang di kota itu telah terjangkit COVID.

Rumah sakit di Shanghai juga memperkirakan, akan ada lonjuakan kasus COVID 19 setelah pembatasan pandemi dibatalkan dua minggu lalu.

Pihak di rumah sakit Shanghai telah memberi tahu stafnya untuk bersiap menghadapi "pertempuran tragis" dengan COVID-19 karena diperkirakan setengah dari 25 juta penduduk kota itu akan terinfeksi pada akhir minggu depan.

Baca Juga: Sudah Dilaporkan Ke Polisi, Mengapa Raden Indrajana Sofiandi Belum Dijadikan Tersangka? Ini Ternyata Alasannya

Sudah dua minggu sejak sebagian besar pembatasan COVID dibatalkan di China, membuat virus menyebar ke seluruh negara dan di bebarapa daerah menjadi tidak terkendali penyebarannya.

Rumah Sakit Deji Shanghai, memposting di akun WeChat resminya pada Rabu malam, memperkirakan ada sekitar 5,43 juta kasus positif di kota itu dan memperkirakan 12,5 juta akan terinfeksi pada akhir tahun.

Baca Juga: Keyla Evelyne Yasir Ucapkan Selamat Kepada Elsa, Mantan Babysitter Diduga Selingkuhan Raden Indrajana Sofiandi

"Malam Natal, Tahun Baru, dan Tahun Baru Imlek tahun ini ditakdirkan tidak aman," kata seorang staf rumah sakit swasta di Shanghai.

"Dalam pertempuran tragis ini, seluruh Shanghai Raya akan jatuh, dan kami akan menulari semua staf rumah sakit! Kami akan menulari seluruh keluarga!,” tambahnya.

"Semua pasien kita akan terinfeksi! Kita tidak punya pilihan, dan kita tidak bisa melarikan diri," pungkas staf rumah sakit tersebut.**

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Skynews

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X