Sementara itu, perwakilan Kesatuan Pengelolaan Hutan, Andi Baso Muhtar, yang hadir mewakili Kadis Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan dalam sambutannya mengatakan bahwa kawasan hutan di lokasi ini memang harus dikelola secara arif sesuai kebutuhan multipihak.
Baca Juga: Batang Hari Dipercaya Tuan Rumah Lomba Pekerja Kontruksi Provinsi Jambi Tahun 2022
“Kegiatan Tudang Sipulung dalam dua hari ini diharapkan dapat membuat suatu instrumen untuk pembangungan lingkungan hidup dan kehutanan di masa mendatang. Tentunya dapat mengedepankan ekologi, ekonomi, dan sosial budaya, meski belum tentu menjadi pemasukan yang terbesar,” jelas Andi Baso Muhtar.
“Kolaborasi kegiatan ini perlu dikembangkan untuk pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan, dan tetap mengacu pada perundang-undangan dan norma-norma yang berlaku,” pungkasnya. (rls/ikh)
Artikel Terkait
Video : Kondisi Cianjur Setelah Gempa, Banyak Rumah Hancur
Gempa Bumi di Cianjur Hancurkan Bangunan, Warga Panik sampai Banyak yang Trauma
Batang Hari Dipercaya Tuan Rumah Lomba Pekerja Kontruksi Provinsi Jambi Tahun 2022
Jika Gempa Cianjur Hanya 5,6 Magnitudo, Lalu Mengapa Begitu Menghancurkan? Inilah Penjelasan BMKG
Sinergi Pemda Luwu Utara dan Indomaret, Dorong UMKM Naik Kelas