• Jumat, 29 September 2023

META, Induk dari Facebook dan Instagram PHK 11 Ribu Pegawai, Inilah Penyebabnya Menurut Mark Zuckerberg!!

- Kamis, 10 November 2022 | 09:27 WIB
Perusaah Meta, Induk dari Facebook dan Instagram PHK atau berhentikan 11 ribu karyawannya di seluruh dunia. (Instagram @meta)
Perusaah Meta, Induk dari Facebook dan Instagram PHK atau berhentikan 11 ribu karyawannya di seluruh dunia. (Instagram @meta)

KLIKANGGARAN- META, perusahaan induk Facebook dan Instagram yang didirikan Mark Zuckerberg, pada Rabu (9/11/2022) mengumumkan telah mem-PHK atau memberhentikan 13 persen atau sekitar 11 ribu pegawainya di seluruh dunia.

Selain mem-PHK atau memberhentikan 11 ribu pegawai, META, juga akan menutup kantor di sejumlah negara dan mengurangi berbagai tunjangan bagi stafnya.

Pegawai META yang diberhentikan atau di PHK telah menerima pemberitahuan melalui email pribadi yang dikirimkan oleh perusahaan.

Baca Juga: Inilah Alasan Presiden Joko Widodo Tidak Akan Hadir pada Acara HUT Partai Nasdem ke-11, Ada Apa?

META mengumumkan, pemangkasan jumlah karyawan secara global itu, sebagai bagian dari perombakan yang lebih luas dari bisnis yang bertujuan untuk secara drastis memotong biaya tetapi mempertahankan investasi kontroversial di metaverse.

"Sementara kami melakukan pengurangan di setiap organisasi di Family of Apps dan Reality Labs, beberapa tim akan lebih terpengaruh daripada yang lain. Perekrutan akan terpengaruh secara tidak proporsional karena kami berencana untuk mempekerjakan lebih sedikit orang tahun depan. Kami juga merestrukturisasi tim bisnis kami secara lebih substansial," jelas Zuckerberg tentang alasan PHK terhadap belasan ribu karyawannya.

Baca Juga: Celine Evangelista Bantah Pacaran dengan Marshel Widianto, Tapi...

Tanggung Jawab Mark Zuckerberg

Pendiri dan kepala eksekutif META, Mark Zuckerberg mengatakan kepada staf dalam email internal bahwa dia mempertanggungjawabkan keputusan untuk memangkas 11 ribu karyawannya secara global.

Zuckerberg mengakui rencananya tentang pertumbuhan META terlalu optimis. Selain itu Zuckerberg mengaku salah ketika menguraikan bagaimana Meta bertaruh pada permintaan tinggi yang berkelanjutan untuk e-commerce melalui investasinya setelah pandemi COVID yang terburuk.

Zuckerberg telah menghadapi panggilan dari pemegang saham utama untuk memangkas biaya menyusul penurunan pendapatan selama dua kuartal berturut-turut.

Baca Juga: Inilah Profil Rino Soedarjo, Benarkah Pacar Baru Gisel Anastasia?

Beberapa disebabkan oleh penurunan penjualan iklan di seluruh platformnya.

Investor juga mempertanyakan pengeluaran di proyek metaverse. Investor khawatir tentang pengeluaran besar Meta untuk divisi virtual dan augmented reality yang disebut Reality Labs.

Halaman:

Editor: Muslikhin

Sumber: Sky News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X