KLIKANGGARAN -- Sebagai tindak lanjut dari Monitoring dan Evaluasi (Monev) Komisi Informasi (KI) Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Kominfo-SP Luwu Utara sebagai PPID Utama menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama PPID Pelaksana dalam rangka menyamakan persepsi tentang Penyusunan dan Penetapan Daftar Informasi Publik (DIP) Pemerintah Kabupaten Luwu Utara Tahun 2022 yang wajib diumumkan dan Daftar Permohonan Informasi Publik.
Rakor dibuka Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, Selasa (8/11/2022) di Ruang Rapat Wakil Bupati. Rakor dihadiri Kadis DPUTRKP2, Muharwan, para Sekretaris Perangkat Daerah selaku PPID Pelaksana, serta para Camat dan Lurah.
Suaib Mansur mengatakan, pentingnya PPID memahami klasifikasi jenis informasi publik, mana jenis informasi yang diumumkan secara berkala, mana informasi yang serta merta, informasi wajib tersedia setiap saat, serta informasi yang dikecualikan.
Baca Juga: Inilah Kejanggalan yang Dirasakan Ahmad Syahrul Ramadhan, Sopir Ambulans Pembawa Jenazah Brigadir J
“Kalau kita sedikit keliru mengenai jenis informasi, jangan sampai nanti akan menimbulkan konflik dengan pemohon informasi. Apalagi keterbukaan informasi publik ini sudah diatur di dalam undang-undang, bahwa setiap informasi publik wajib diberikan kepada pemohon informasi,” terangnya.
Di dalam undang-undang, kata Suaib, sudah jelas diterangkan mana informasi atau dokumen yang bisa diakses oleh publik atau masyarakat, mana yang terbatas, dan mana yang tidak bisa diakses sama sekali oleh publik.
“Nah, ini saya minta kepada Diskominfo selaku PPID Utama untuk berkoordinasi dengan PPID Pelaksana mengenai jenis-jenis informasi tersebut,” pintanya.
Baca Juga: 2 Perusahaan Farmasi Ini Tidak Penuhi Standar Kandungan EG-DEG, BPOM: Produknya Harus Ditarik
Ia juga berharap, PPID Utama secara berkala terus memantau pelaksanaannya, sejauh mana PPID pelaksana telah melakukan tugasnya dengan baik, minimal informasi-informasi tersebut tersedia di website utama pemerintah.
“Jadi, ada informasi-informasi yang walaupun tidak diminta, tetapi wajib kita publish, misalnya terkait dengan keberlanjutan pembangunan daerah kita,” jelasnya.
Sementara itu, Kadis Kominfo-SP, Arief R. Palallo, meminta PPID Pelaksana untuk aktif dalam menjalankan keterbukaan informasi publik di Perangkat Daerah (PD) masing-masing.
“Melalui rakor ini, kita akan perkuat lagi koordinasi dan pemahaman teman-teman PPID tentang pentingnya keterbukaan informasi publik, jenis-jenis informasi, dan indikator-indikator apa saja yang mesti setiap saat ataupun berkala harus kita publish, baik itu di website PPID atau di website subdomain perangkat daerah, diminta maupun tidak diminta,” tandas Arief. (LP)
Artikel Terkait
Arief R. Palallo Jadi Mentor Seminar Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Luwu Utara
PPID Luwu Utara Terima Tim Visitasi Komisi Informasi Provinsi Sulsel
Luwu Utara Raih 14 Emas di Porprov XVII, Bupati Indah: Insya Allah, Kita akan Terus Berjuang
Guru Besar Untad Palu Tertarik Kerajinan Rotan Luwu Utara di Pekan Raya Sulsel
Kelompok PEKKA Luwu Utara Ambil Bagian pada Pekan Raya Sulsel 2022, Ini Produk yang Dipamerkan
UMKM Luwu Utara Raih Booth Terbaik pada Perayaan Bulan Inklusi Keuangan OJK
Sukseskan Program Perisai, BPJamsostek Gandeng Perhiptani Luwu Utara
Wabup Suaib Mansur Apresiasi Program Healthier Smiles Save The Children di Luwu Utara
Kwarcab Gerakan Pramuka Luwu Utara Bakal Gelar Perkemahan dan Festival Pramuka
Kunjungi Desa Pincara Luwu Utara, USAID dan KemenkumHAM Bakal Pantau Program Desa Inklusi