KLIKANGGARAN -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) rupanya memiliki program atau inovasi baru yang diberi nama Perisai BPJamsostek.
Inovasi Perisai (Penggerak Jaminan Sosial Indonesia) ini adalah sebuah inovasi yang bertujuan memperluas cakupan kepesertaan dan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Kendati demikan, program ini hanya mengakuisisi pekerja dari kalangan pekerja informal atau pekerja Bukan Penerima Upah (BPU), seperti petani, nelayan, tukang ojek, pedagang keliling, termasuk para pedagang daring.
Baca Juga: Inilah Pesan Denise Chariesta untuk Kak Bulan, Tagar Denise Pembohong Trending di Twitter
Nah, untuk menyukseskan program tersebut, BPJamsostek menggandeng penyuluh pertanian yang tergabung dalam wadah organisasi profesi Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani).
Khusus di Provinsi Sulawesi Selatan, BPJamsostek menggandeng 3 DPD Perhiptani, yaitu DPD Perhiptani Makassar, DPD Perhiptani Toraja dan DPD Perhiptani Luwu Utara.
Alasan digandengnya DPD Perhiptani, karena organisasi yang di dalamnya terhimpun seluruh penyuluh pertanian ini memiliki kedekatan secara emosional dan sosial dengan para petani di lapangan.
Baca Juga: Inilah Syarat dari Kepolisian Jika Konser NCT 127 di ICE BSD Masih Ingin Digelar di Hari ke-2
“Teman-teman di Perhiptani ini kan terjun langsung di akar rumput, selain juga karena lebih dekat secara emosional dan sosial dengan mereka,” kata Account Representatif BPJamsostek Perwakilan Luwu Utara, Samuel EH. Sinaga, saat berbicara di hadapan pengurus DPD Perhiptani Luwu Utara pada Sosialisasi Program Perisai, Jumat (4/11/2022), di Kantor BP Samuel mengatakan, potensi dan jumlah petani di Luwu Utara begitu besar, sehingga implementasi dari inovasi ini juga sangat relevan, dengan harapan cakupan kepesertaan dan perlindungan jaminan sosial bagi petani dapat diperluas.
“Kabupaten Luwu Utara ini sangat cocok dijadikan sebagai pilot project dari kegiatan Perisai ini, selain kota Makassar dan kabupaten Toraja,” imbuhnya.
Samuel juga menjelaskan bahwa inovasi Perisai adalah sebuah sistem keagenan yang dibentuk sebagai perpanjangan tangan dari BPJamsostek kepada masyarakat Bukan Penerima Upah untuk mendapatkan perlindungan jaminan sosial.
Untuk menjalankan inovasi ini, kata dia, maka akan ditunjuk dua-tiga orang penyuluh pertanian yang menguasai IT di masing-masing kecamatan. Hak penunjukkan menjadi kewenangan DPC Perhiptani di 15 kecamatan yang ada.
Apa tugas Agen Perisai ini? Samuel menjelaskan bahwa Agen Perisai adalah perpanjangan tangan BPJamsostek yang diberi tugas untuk mengedukasi dan mengakuisisi atau mendaftarkan petani menjadi peserta BPJamsostek. Semakin banyak yang didaftarkan, maka semakin besar insentif yang diterima seorang Agen Perisai.
Artikel Terkait
Luwu Utara Raih Perunggu Cabor Menembak Nomor Heavy Varmint Porprov XVII Sulsel
Meriah Peringatan HUT Ke-72 IDI di Luwu Utara, Berbagai Pelayanan Kesehatan Gratis Digelar
Berpakaian Adat Nusantara, Peringatan Sumpah Pemuda di Luwu Utara Berlangsung Khidmat
Pakaian Rampi Luwu Utara Jadi Magnet Pengunjung Pekan Raya Sulsel, Tautoto Tanaranggina Terpukau
Arief R. Palallo Jadi Mentor Seminar Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Luwu Utara
PPID Luwu Utara Terima Tim Visitasi Komisi Informasi Provinsi Sulsel
Luwu Utara Raih 14 Emas di Porprov XVII, Bupati Indah: Insya Allah, Kita akan Terus Berjuang
Guru Besar Untad Palu Tertarik Kerajinan Rotan Luwu Utara di Pekan Raya Sulsel
Kelompok PEKKA Luwu Utara Ambil Bagian pada Pekan Raya Sulsel 2022, Ini Produk yang Dipamerkan
UMKM Luwu Utara Raih Booth Terbaik pada Perayaan Bulan Inklusi Keuangan OJK