KLIKANGGARAN ---- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara terus berupaya menekan atau mengendalikan laju petumbuhan penduduk melalui Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga atau KKBPK.
Program KKBPK ini adalah upaya pemerintah dalam rangka mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Dan salah satu wilayah yang disasar adalah wilayah yang masuk kategori wilayah terpencil, seperti Kecamatan Seko.
Sub Koordinator Penata Kependudukan dan KB Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Andriani Usman, mengatakan pihaknya 4 hari di Seko melakukan pertemuan ketahanan keluarga, dengan sasaran kegiatan Kader Tribina.
Kader Tribina yang dimaksud Andriani adalah Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Balita (BKB), dan Bina Keluarga Lansia (BKL). Tak hanya itu, terdapat sasaran lainnya yang juga mesti disentuh, yaitu Pokja Kampung KB, tokoh masyarakat, dan remaja.
Baca Juga: BCL Hamil? Netizen: Dari Dulu Perutnya Gak Langsing
“Kegiatan Pertemuan Ketahanan Keluarga ini kita harap dapat meningkatkan kepedulian dan pemahaman masyarakat, khususnya remaja, tentang isu-isu kependudukan, pendewasaan usia perkawinan, serta kesehatan reproduksi,” kata Andriani di hadapan peserta pertemuan baru-baru ini di Kampung KB Desa Lodang, Seko.
Tak hanya itu, penguatan kelompok kerja (Pokja) Kampung KB juga diharapkan keterlibatannya dalam upaya meningkatkan ketahanan keluarga di Kecamatan Seko, khususnya di desa Lodang.
Pada pertemuan tersebut, DP3AP2KB juga menyerahkan rompi Tim Pendamping Keluarga kepada Pembina Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Desa Lodang. Mengingat salah satu misi yang juga coba dibangun, selain menekan laju pertumbuhan penduduk, adalah mengakselerasi penurunan Stunting di wilayah terpencil.
Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Rakyat Miskin Lebih Milih Beli Rokok Dibanding Tahu dan Tempe
“Tim Pendamping Keluarga ini terdiri dari bidan, Kader PKK dan Kader KB, yang nantinya akan melakukan pendampingan kepada kelompok sasaran risiko Stunting, yaitu remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas dan ibu yang memiliki bayi dan balita,” sebut dia.
Sekadar diketahui, Tim DP3AP2KB Luwu Utara melakukan kunjungan kerja ke Seko selama 4 hari, dengan agenda utama adalah melaksanakan Lokakarya Mini (Lokmin) dalam rangka Monitoring Kegiatan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan dan TPPS Desa serta penguatan Tim Pendamping Keluarga di Desa. (LH)
Artikel Terkait
Pakaian Rampi Luwu Utara Jadi Magnet Pengunjung Pekan Raya Sulsel, Tautoto Tanaranggina Terpukau
Arief R. Palallo Jadi Mentor Seminar Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Luwu Utara
PPID Luwu Utara Terima Tim Visitasi Komisi Informasi Provinsi Sulsel
Luwu Utara Raih 14 Emas di Porprov XVII, Bupati Indah: Insya Allah, Kita akan Terus Berjuang
Guru Besar Untad Palu Tertarik Kerajinan Rotan Luwu Utara di Pekan Raya Sulsel
Kelompok PEKKA Luwu Utara Ambil Bagian pada Pekan Raya Sulsel 2022, Ini Produk yang Dipamerkan
UMKM Luwu Utara Raih Booth Terbaik pada Perayaan Bulan Inklusi Keuangan OJK
Sukseskan Program Perisai, BPJamsostek Gandeng Perhiptani Luwu Utara