KLIKANGGARAN-- Sri Mulyani menyatakan Pemerintah berencana menaikkan cukai rokok.
Menurut Sri Mulyani, bukan tanpa alasan pemerintah berniat menaikan cukai rokok.
Salah satu alasan Pemerintah akan menaikan cukai rokok adalah fakta bahwa masyarakat miskin lebih mengutamakan konsumsi rokok dibanding makanan bergizi.
Data menunjukkan bahwa ternyata masyarakat miskin menjadikan rokok sebagai Konsumsi kedua terbesar bagi masyarakat miskin perkotaan dan pedesaan.
'Konsumsi rokok merupakan konsumsi kedua terbesar. Dari rumah tangga miskin yaitu mencapai 12,2 % untuk masyarakat miskin perkotaan dan 11,6 ℅ masyarakat pedesaan," ujar Sri Mulyani.
Baca Juga: Inilah Roastingan Kiky Saputri untuk KDRT-nya Lesti Kejora dan Rizky Billar yang Bikin Leslar Ngamuk
Lebih lanjut Sri Mulyani menyebut bahwa kebutuhan rokok ini menjadi sesuatu yang lebih dikejar oleh masyarakat miskin dibandingkan makanan.
"Dan ini kedua tertinggi setelah beras melebihi konsumsi protein seperti telur dan ayam tahu serta tempe yang merupakan makanan-makanan yang dibutuhkan masyarakat," tambah Sri Mulyani.
Hal ini menjadi ironi. Jika untuk makanan bergizi mereka kesampingkan demi membeli rokok.
Pernyataan Sri Mulyani ini diunggah di akun instagramnya Jumat (3/11/2022) akun @smindrawati.
Kenaikan cukai harga rokok diharapkan menurunkan konsumsi masyarakat miskin. *