KLIKANGGARAN -- Presiden Rusia, Vladimir Putin, berpidato di hadapan ribuan orang yang berkumpul di Lapangan Merah Moskow pada Jumat malam.
Ribuan orang yang mendengarkan pidato Putin itu sedang merayakan dimulainya proses penggabungan empat bekas wilayah Ukraina yang memilih untuk bergabung dengan Rusia.
Putin berpidato sangat emosional setelah dia menandatangani perjanjian tentang masuknya Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, serta Wilayah Kherson dan Zaporozhye, ke dalam Federasi Rusia.
Upacara penandatanganan menandai dimulainya proses resmi aksesi, yang akan mengharuskan perjanjian ditinjau oleh Mahkamah Konstitusi dan kedua kamar parlemen.
Mengklaim bahwa Rusia yang awalnya "menciptakan Ukraina modern" dengan mentransfer "wilayah bersejarah" Moskow ke sana, Putin mengatakan Rusia modern kini telah memberi orang-orang di wilayah itu "hak untuk memilih."
“Orang-orang datang ke referendum dan membuat pilihan mereka: bersama tanah air bersejarah mereka, dengan Rusia,” katanya disambut tepuk tangan dari kerumunan.
Selama beberapa dekade, Putin mengklaim, pihak berwenang Ukraina telah gagal mencoba untuk menghapus “identitas historis” orang-orang, untuk menghancurkan tradisi mereka dan melarang mereka berbicara dalam bahasa asli mereka.
“Orang-orang ini membawa cinta untuk tanah air bersejarah mereka di hati mereka dan mewariskannya kepada anak-anak mereka,” kata presiden, seraya menambahkan bahwa Rusia tidak hanya membuka pintunya, tetapi juga “membuka hatinya” untuk mereka.
Baca Juga: Kalender MotoGP 2023 Dirilis, Mandalika Kapan? Inilah Jadwal Lengkapnya
“Selamat datang di rumah,” katanya, memicu teriakan 'Rusia' dari kerumunan.
Putin juga menggunakan pidato tersebut untuk membuat beberapa janji: untuk meningkatkan keamanan di wilayah baru, untuk menghidupkan kembali ekonomi mereka dan untuk membangun sekolah dan rumah sakit.
“Kami menjadi lebih kuat karena kami bersama. Kebenaran ada di belakang kita, dan kebenaran berarti kekuatan, dan dengan demikian kemenangan. Kemenangan akan menjadi milik kita,” kata Putin sebagai penutup, sebelum berjabat tangan dengan kepala daerah, yang bergabung dengannya di atas panggung.
Sementara itu, pada hari Kamis, pada malam apa yang digambarkan Putin sebagai “hari bersejarah,” Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta Kremlin “untuk mundur dari jurang” dan untuk menghentikan “aneksasi” dari empat wilayah Ukraina.
Artikel Terkait
Media Asing Soroti Keberanian Presiden Joko Widodo Bawa Pesan dari Presiden Ukraina untuk Putin
Presiden Jokowi Bertemu Putin dan Sampaikan Pesan dari Ukraina, Bagaimana Respons Putin?
Bedanya Panjang Meja Putin dengan Presiden Jokowi dan Macron Ramai jadi Sorotan, Apa Pesan yang Muncul?
Betulkah Presiden Jokowi Dititipi Pesan dari Zelenksyy pada Putin? Ini Faktanya!
Di Momen Idul Adha, Presiden Vladimir Putin Apresiasi Peran Umat Muslim Rusia, Inilah Ungkapannya
Bukan Sinetron, Presiden Rusia Vladimir Putin Ngaku Tidak Senang Kekasihnya Hamil Putranya, Kok Bisa?
Macron dan Putin Lakukan Hubungan Telepon dan Bahas Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye di Ukraina
Presiden Putin: Ekonomi Rusia Telah Normal Kembali, bahkan Anggara tahun ini Surplus!
Putin: Operasi Militer Rusia di Ukraina Menguatkan Kedaulatan Rusia