Ia juga menyampaikan, penguatan moderasi beragama jangan dipahami sebagai program yang akan memoderasi agama. Akan tetapi, bagaimana memberikan penguatan pemahaman keagamaan dan kebangsaan. Di satu sisi kegiatan ini bertujuan menjadikan ASN untuk tidak ekstrim kanan dan ekstrim kiri.
“Di mana esktrim kiri akan menghasilkan pemahaman keagamaan cenderung liberal dan ekstrim kanan akan menghasilkan pemahaman keagamaan cenderung fundamentalisme, bahkan mengarah ke terorisme,” tutupnya.
Sobat Klik, terima kasih masih setia menjadi pembaca klikanggaran. Selamat mengikuti kegiatan bagi para ASN, mahasiswa, dan para peserta lain. Salam sehat selalu, silakan membagikan link artikel ini kepada teman.***
Sumber: Andy Muhammad Idris
Artikel Terkait
Tingkat Kebugaran ASN Luwu Utara 55,5%, Masuk Kategori Cukup
IAIN Palopo Sosialisasi Program Pascasarjana di Dinas Kominfo SP Luwu Utara
Resmi Ditarik, Mahasiswa Magang IAIN Palopo Dapat Ini dari Dinas Kominfo Luwu Utara
Mahasiswi IAIN Palopo Juara 2 Lomba Video Kreatif Cegah Stunting DP3AP2KB Luwu Utara
ASN Itu Satu, Jangan Ada Lencana Lain Selain Lencana Korpri
Inilah Identitas Oknum ASN Diduga Pelaku Penendangan Motor Seorang Perempuan Viral di Media Sosial, Siapa?