Kejari Lubuklinggau Tetapkan Lima Tersangka Korupsi Dana Hibah Bawaslu Muratara

KLIKANGGARAN -- Kejaksaan Negeri (Kejari) Lubuklinggau, menetapkan lima orang tersangka terkait perkara korupsi dana hibah Bawaslu Kabupaten Muratara. Adapun penetapan tersangka korupsi tersebut diduga merugikan keuangan negara senilai Rp2,5 miliar. Rabu (6/04/2022).

Kelima orang tersebut ditetapkan Kejari Lubuklinggau sebagai tersangka yakni Munawir selaku Ketua Bawaslu, Muhammad Ali Asek, selaku Komisioner, Paulina selaku Komisioner, SZ selaku bendahara, dan KR selaku staff Benndahara.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lubuklinggau, Willy Ade Chaidir, melalui Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus), Yuriza Antoni, membenarkan bahwa Tim Penyidik Pidsus Kejari Lubuklinggau telah melakukan penetapan dan langsung melakukan penahanan.

"Penyidik telah melakukan pemeriksaan saksi dalam perkara dana hibah dari Pemkab Muratara kepada Bawaslu Muratara, adapun aliran dari dana hibah tersebut dari tahun 2019 sampai tahun 2020. Kelima saksi ini diperiksa dari pukul 10 hingga pukul 13.30 WIB, kemudian langsung ditetapkan status dari saksi menjadi tersangka. Jadi, kelima tersangka untuk sementara kita titipkan di Lapas, ditahan di tingkat penyidikan selama 20 Hari kedepan," ujae Kasi Pidsus Kejari Lubuklinggau, Yuriza Antoni.

Baca Juga: Wah, Mantap, 23 Propemperda Kota Lubuklinggau Tahun 2022 Disahkan

Selanjutnya, dijelaskan Yuriza, berdasarkan hasil audit BPKP ditemukan kerugian negara sebesar Rp2,5 Miliar.

"Untuk Pasal yang disangkakan yakni Pasal 2 dan Pasal 3 UUD Tindak Pidana Korupsi," ucapnya.

Dikatakan Yuriza, tim penyidik telah menjadwalkan untuk pemanggilan terhadap tiga orang saksi lagi yakni Koordinator Sekretaris Bawaslu Muratara.

Baca Juga: Kepsek SMA Negeri 4 Lubuklinggau Lulus Sebagai Kepala Sekolah Penggerak Angkatan II

“Harapan saya dari penyidik, untuk ketiga orang saksi tersebut agar kooperatif memenuhi panggilan yang ketiga dari penyidik. Jika mereka tidak datang maka tidak menutup kemungkinan akan kita upayakan penjemputan paksa," tegasnya.