Jajak Pendapat: Trump Akan Kalahkan Biden pada Pilpres 2024!

- Rabu, 30 Maret 2022 | 10:22 WIB
trump new
trump new

KLIKANGGARAN--Mantan Presiden Donald Trump akan mengalahkan pemimpin AS saat ini Joe Biden dalam pilpres 2024, ungkap sebuah jajak pendapat baru sebagaimana dikutip RT.com.

Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, Trump akan menikmati dukungan dari 47% orang Amerika sementara Biden akan dipercaya oleh 41% responden, simpul hasil survei Harvard CAPS-Harris, yang dilakukan pada 23-24 Maret dan diterbitkan oleh The Hill pada hari Senin.

Wakil Presiden Kamala Harris tampaknya akan tampil lebih buruk melawan Trump daripada bosnya: 38% dari 1.990 responden akan memilih dia melawan 49% kekalahan untuk Trump.

Prediksi kemenangan Trump ini muncul saat peringkat Biden menurun. Menurut jajak pendapat baru-baru ini oleh NBC News, peringkat persetujuan presiden telah turun menjadi hanya 40%, level terendah dari kepresidenannya menurut catatan NBC, di tengah krisis yang sedang berlangsung di Ukraina dan lonjakan inflasi terbesar dalam 40 tahun.

Baca Juga: Presiden Prancis: Barat Tidak Mungkin Bayar Gas Rusia Memakai Rubel

Meskipun Trump belum secara resmi mengumumkan apakah dia akan mencalonkan diri dalam pemilihan, survei Harvard CAPS-Harris memberinya lebih banyak kabar baik. Dia tetap menjadi kandidat nomor satu untuk Partai Republik: 59% akan dengan senang hati mendukungnya. Gubernur Florida Ron DeSantis, favorit saat ini untuk nominasi Partai Republik, hanya mendapat skor 10%.

Tingkat dukungan mantan Wakil Presiden Mike Pence hanya satu poin persentase lebih tinggi, dan jika mereka memperebutkan nominasi Partai Republik satu sama lain, DeSantis akan menang dengan 28% sementara Pence tidak akan mendapatkan lebih dari 24%, menurut jajak pendapat.

Trump, yang menjabat satu masa jabatan antara 2017 dan 2021, telah berulang kali mengklaim bahwa pemilihan 2020 "dicuri" darinya. Banyak tuntutan hukum yang diajukan oleh kampanyenya, bagaimanapun, tidak membantunya untuk membatalkan hasilnya.

Baca Juga: Siapa Khansa Nadya Fakhira yang Membuat Ribuan Warganet Menitikkan Air Mata? Berikut Penjelasannya

Menyusul peristiwa 6 Januari 2021, ketika kerumunan pendukungnya menyerbu gedung Capitol di Washington DC, Trump dilarang dari Twitter, Facebook, dan semua platform media sosial utama karena dugaan perannya dalam menghasut kerusuhan, atau "kudeta, " begitu Biden menyebutnya.

DISCLAIMER: Artikel ini telah tayang di RT.com dengan judul "Trump beats Biden in imaginary 2024 match-up – poll".

Editor: Insan Purnama

Sumber: rt.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X