KLIKANGGARAN -- Tahapan Presentasi dan Wawancara (PW) Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan sukses digelar Biro Organisasi Sekretariat Daerah (Setda). Hari terakhir tahapan PW yang dihelat pada 17 Maret 2022 di Four Points By Sheraton Makassar, empat inovasi Luwu Utara juga sukses melewati tahapan tersebut.
Di hadapan Tim Panelis, inovator dari empat inovasi, masing-masing Kejar Stunting (Dinas Kesehatan), Kedai Bumil (Dinas Kesehatan), Pugalu Sip (Bappelitbangda), dan Simodis (Dinas Kominfo-SP), berhasil mempresentasikan inovasinya. Berbekal pengetahuan atas inovasi itu, empat inovator berhasil memberikan yang terbaik pada tahapan ini.
Hasilnya, masih menunggu tahapan selanjutnya, yakni tahapan Verifikasi Lapangan (Verlap) yang akan dijadwalkan kemudian. Inovasi Kejar Stunting, Nisma, tampil lebih awal. Dalam pemaparannya, ia memperkenalkan inovasi Kejar Stunting, sekaligus memberikan alasan kenapa inovasi ini layak dihadirkan di tengah-tengah masyarakat.
Rupanya, tingginya angka bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) pada 2019 adalah pemicu kenapa inovasi ini menjadi solusi terbaik mengatasi persoalan stunting di Luwu Utara. “Pada 2019, ada 26 kasus BBLR terjadi di Kecamatan Tanalili,” ungkap Nisma. Kasus BBLR, kata dia, rupanya menjadi pemicu utama terjadinya stunting pada bayi.
Baca Juga: Inilah Jadwal Gelaran MotoGP di Sirkuit Internasional Mandalika 17 sampai 20 Maret 2022
“BBLR adalah faktor utama yang menyebabkan stunting, sehingga penanganannya harus dimulai dari edukasi, serta perbaikan gizi pada ibu hamil dan bayi, termasuk melalui inovasi ini dengan sentuhan pijatan pada bayi,” terangnya.
Ia menyebutkan, tujuan inovasi ini untuk meningkatkan berat badan bayi yang lahir dengan BBLR agar tidak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan. “Keunikan inovasi ini adalah melalui sentuhan pijatan yang dapat memberikan dampak positif terhadap kenaikan berat badan bayi,” paparnya.
Apa yang dipaparkan Nisma, mendapat respon yang baik dari seluruh panelis. Kendati demikian, ia juga mendapatkan saran dan masukan agar inovasi dapat berjalan lebih baik lagi. Lukman Samboteng misalnya. Dosen Politeknik STIA LAN Makassar ini menyarakan agar inovasi perlu lebih disempurnakan lagi.
Misalnya menambahkan intervensi selain pijatan. Salah satunya, sebut dia, pemberian makanan dan susu. “Yakinkan saya bahwa dengan pijat, berat badan bayi bisa naik. Nah, saya sarankan, masukkan juga pemberian makanan bergizi dan susu sebagai satu kesatuan dari meningkatnya berat badan bayi untuk mencegah stunting,” saran dia.
Sementara itu, inovator Kedai Bumil, Juinar, juga tampil meyakinkan. Tak kalah dengan Nisma, Juinar juga mampu memukau panelis dengan paparan inovasinya tersebut. “Kedai Bumil ini adalah akronim dari Kelas Edukasi Ibu Hamil yang sudah kami terapkan sejak 2018 lalu,” kata Juinar mengawali pemaparannya.
Menurut Juinar, inovasi ini digagas karena adanya keinginan ibu hamil untuk melahirkan secara normal setelah pada persalinan sebelumnya melahirkan secara sesar. Yang menarik, rupanya inovasi ini mampu mengefisienkan anggaran BPJS ratusan juta. “Inovasi ini juga dapat dengan mudah diterapkan di tempat lain karena tidak membutuhkan perlakukan khusus, tapi ada beberapa hal yang harus ditanamkan pada ibu hamil,” jelasnya.
Baca Juga: Bela Pendeta Saifudin Ibrahim, Abu Janda Sampaikan Ini di Instagram
Bagaimana tanggapan panelis? Salah seorang panelis dari Yayasan Bakti, Sumarni, mengapresiasi inovasi ini. Meski begitu, ia menyarankan inovator tidak terlalu menonjolkan kepentingan pemerintah, tetapi harus menonojkan kepentingan publik karena Kedai Bumil adalah inovasi pelayanan publik.
Artikel Terkait
Hasil English Premier League: Liverpool Vs Arsenal, The Reds Raih 3 Poin di Emirates Stadium
Kekuatan dan Keberkahan Bismillah
Mengejutkan, Inilah Jawaban Rizky Febian Mengenai Kemana Aliran Dana yang Diterima dari Doni Salmanan
Ini Penjelasan Pakar Militer Amerika tentang Lambannya Pergerakan Pasukan Rusia di Ukraina
Xu Xin Tak Bermain Bagus, Fans: Netnya Longgar!
Bela Pendeta Saifudin Ibrahim, Abu Janda Sampaikan Ini di Instagram
Inilah Amalan dan Tata Cara Ibadah Malam Nisfu Sya'ban 1443 H yang Jatuh pada Kamis Malam 17 Maret 2022
WTT Singapore Smash Hari ke 6: China Tetap Kokoh di Semua Kategori!
Pemerintah Mencabut HET Subsidi Minyak Goreng! Masyarakat Merintih, Harga Minyak Goreng Semakin Meroket
Inilah Jadwal Gelaran MotoGP di Sirkuit Internasional Mandalika 17 sampai 20 Maret 2022