Inilah Alur Cerita 'Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin' Karya Tere Liye yang Dituding Grooming, Kenapa?

KLIKANGGARAN -- Hari ini, Sabtu (12/3) warganet ramai membicarakan Tere Liye karena dituding melakukan normalisasi grooming dan pedofilia melalui novelnya yang diberi judul 'Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin'.

Sebagian warganet menyoroti bahwa adanya normalisasi grooming dan pedofilia dalam novel berjudul 'Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin' karya Tere Liye tersebut.

Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin adalah sebuah novel romantis karya Tere Liye, Diterbitkan pertama kali oleh Gramedia Pustaka Utama tahun 2014.Novel ini menceritakan Tania dan Danar yang memiliki perasaan satu sama lain tetapi terhalang oleh perbedaan umur.

Sebagai informasi, grooming adalah proses melatih, mempersiapkan, atau mengondisikan seseorang, yang biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama. Dalam perawatan hewan, grooming adalah kata yang juga sering dipakai agar hewan peliharaan terlihat lebih bersih dan rapi.

Baca Juga: RESENSI BUKU: Hal-Hal yang Dibicarakan Ketika Raymond Carver Bicara Soal Cinta

Namun, makna kata grooming juga bisa menakutkan, di mana grooming adalah kata yang digunakan untuk merujuk pada proses pedofil dengan maksud membangun kepercayaan atau hubungan dengan seorang anak guna mengikis batasan anak tersebut.

Berikut alur cerita dari novel 'Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin' karya Tere Liye yang kini banyak dibicarakan publik.

Tania dan Dede adalah saudara yang tinggal bersama ibunya dalam kesederhanaan. Kemudian mereka bertemu dengan Danar, seorang karyawan dan juga penulis buku anak-anak. Danar begitu baik dan membantu keluarga Tania.

Baca Juga: Sagra: Dunia Warna-Warni Perempuan Ciptaan Oka Rusmini