Gunung Merapi Erupsi, Ratusan Warga Mengungsi

KLIKANGGARAN -- Gunung Merapi dikabarkan erupsi sejak Rabu (9/3) malam.

Karena Gunung Merapi Erupsi tersebut, sebanyak 193 orang warga Kalitengah Lor, Cangkringan, Sleman, dikabarkan mengungsi ke Balai Desa Glagaharjo.

Ketua Komunitas Siaga Merapi (KSM) Glagaharjo Rambat Wahyudi mengatakan, warga mulai mengungsi secara mandiri ke balai desa pukul 23.30 WIB untuk menghindari bahaya dari akibat erupsi Gunung Merapi.

Glagaharjo Rambat menyebut bahwa lansia, balita dan ibu-ibu adalah yang termasuk bagian dari mengungsi akbiat erupsi Gunung Merapi itu.

Baca Juga: Masuk dalam Daftar Penceramah Radikal yang Viral di Media Sosial, UAS : Ya, Tangkap Saja!

"Total 193 warga, termasuk lansia, balita, dan ibu-ibu," kata Rambat via WhatsApp, dikutip dari CNN pada Kamis, 10 Maret 2022.

Glagaharjo Rambat juga mengatakan bahwa warga masih memilih tinggal di Balai Desa Glagaharjo yang memang disiapkan sebagai barak pengungsian sejak status Merapi naik ke Siaga (Level III) November 2020 lalu.

warga baru akan kembali ke kediaman masing-masing saat situasi dirasa mulai kondusif.

Baca Juga: Persib Bandung Curi Tiga Poin dari Arema FC, Robert Alberts : Persib Tetap di Jalur Juara

"Menunggu kondusif dan kemungkinan pagi ini kembali ke rumah," tutup Rambat.

Sebelumnya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengamati terjadinya peningkatan aktivitas seismik pada Gunung Merapi, Rabu (9/3) tengah malam.

"APG (awan panas guguran) tercatat di seismogram dengan amplitudo max 75 mm dan durasi max 570 detik. Jarak luncur ±5 km ke arah tenggara. Arah angin ke barat laut," tulis Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam laporannya, Kamis, 10 Maret 2022.

Silakan bagikan artikel ini dan selalu jaga kesehatan.