KLIKANGGARAN--Sekitar 498 prajurit Rusia tewas dan hampir 1.600 terluka selama serangan yang sedang berlangsung di Ukraina, klaim militer Rusia pada hari Rabu, seperti dikutip RT.com.
Kementerian Pertahanan membantah laporan bahwa ada korban “tak terhitung”, menyebut klaim itu sebagai disinformasi yang disengaja yang berasal dari musuh.
Menurut perkiraan militer Rusia, unit tentara Ukraina dan paramiliter sayap kanan dilaporkan telah kehilangan setidaknya 2.870 tentara, sementara 3.700 lainnya menderita berbagai luka. Sekitar 572 prajurit Ukraina telah ditawan, tambah kementerian itu.
Unit Rusia yang terlibat dalam serangan itu hanya terdiri dari tentara profesional, kata militer, membantah tuduhan bahwa pasukan invasi sebagian besar terdiri dari "wajib militer."
Jumlah korban resmi yang diumumkan oleh Moskow berbeda secara drastis dari klaim yang disuarakan oleh Kiev, yang mengatakan lebih dari 5.800 tentara Rusia tewas sejak invasi dimulai.
Moskow melancarkan serangannya terhadap tetangganya pekan lalu, mengklaim bahwa itu adalah satu-satunya pilihan yang tersisa untuk melindungi republik Donetsk dan Lugansk yang memisahkan diri di timur negara itu.
“Denazifikasi” dan “demiliterisasi” Ukraina adalah di antara tujuan lain yang diungkapkan dari operasi tersebut.
Baca Juga: Negosiasi Rusia dan Ukraina Capai Keputusan Tertentu
Artikel Terkait
Habib Husein Ba'agil Sampaikan Permintaan Maaf Kepada Presiden Jokowi karena Ulah Oknum Penceramah, Kenapa?
Jalankan Instruksi Presiden Joko Widodo, Polri Disiplinkan WAG Anggotanya
Panduan dan Langkah-langkah Mengisi e-HAC yang Penumpang Wajib Isi Sebelum Keberangkatan
Inilah 34 Pemain Tim U-16 yang Disiapkan untuk Pemusatan Latihan di Jakarta
Mengulas Pengadaan di DPPKB Musi Rawas, Satu Unit Kursi Capai Rp700 Ribu