Edy Mulyadi Sebut Dirinya Dibidik bukan Karena 'Jin Buang Anak', Lalu Karena Apa?

- Senin, 31 Januari 2022 | 19:37 WIB
Tanda pagar (tagar/#)'Tangkap Azam Khan' kini trending di Twitter seiring dengan trendingnya nama Edy Mulyadi (Twitter @yarachantique)
Tanda pagar (tagar/#)'Tangkap Azam Khan' kini trending di Twitter seiring dengan trendingnya nama Edy Mulyadi (Twitter @yarachantique)

KLIKANGGARAN -- Hari ini (31/1) akhirnya Edy Mulyadi datang ke Bareskrim Polri memenuhi panggilan Bareskrim Polri.

Diketahui rupanya Edy Mulyadi diperiksa sebagai saksi terlapor terkait polemik 'tempat jin buang anak'yang viral beberapa waktu lalu.

Pada saat itu Edy Mulyadi sampaikan maaf ke para sultan di Kalimantan sebelum masuk ke ruang pemeriksaan.

Dengan memakai 'iket Sunda' yang belakangan diprotes warga Sunda, Edy Mulyadi juga mengatakan musuhnya bukan penduduk Kalimantan.

Baca Juga: Agnez Mo Menunggu Tanggal 31/1/2022 Tiba, Ada Apa?

“Bukan suku ini, suku itu segala macam tidak. Saya sekali lagi minta maaf kepada sultan-sultan. Sultan Kutai, Sultan Paser, Sultan Banjar, Sultan Pontianak, Sultan Melayu, atau apa sebagainya, termasuk suku-sukunya. Suku Paser, Suku Kutai segala macam termasuk suku Dayak tadi semuanya saya minta maaf, tapi mereka semua bukan musuh saya," kata Edy Mulyadi di Bareskrim Polri kepada wartawan pada Senin, 31 Januari 2022.

Lebih lanjut Edy Mulyadi mengatakan bahwa musuhnya bukanlah Kalimantan, melainkan adalah bentuk ketidakadilan.

"Mohon maaf banget selama puluhan tahun Kalimantan itu dieksploitasi habis-habisan, sudah berapa miliar ton batu bara diangkut, sudah berapa hektare itu hutan-hutan ditebas, diangkut, sudah berapa ribu atau juta hektare lahan-lahan milik adat dirampas. Gasnya belum macam-macamnya," ungkapnya.

Baca Juga: Bareskrim Polri Akan Jemput Paksa Edy Mulyadi Jika Kembali Mangkir? Simak Faktanya.

Edy Mulyadi mengungkapkan bahwa dirinya dibidik bukan karena menyebut jin buana anak atau Macan yang mengeong.

Edy Mulyadi menilai bahwa dirinya dibidik adalah karena sikapnya yang kritis.

"Saya dibidik bukan karena ucapan 'tempat jin buang anak. Saya dibidik bukan karena Macan yang mengeong. Tapi karena saya dibidik karena saya dikenal kritis. Saya mengkritisi RUU Omnibuslow, saya mengkritis RUU Minerba, Saya mengkritisi revisi KPK. Saya kritisi itu semua dan saya jadi bahan inceran," terangnya.

Baca Juga: Menggetarkan, Dorce Gamalama Jawab Kata Ulama Tentang Maunya Dimakamkan Sebagai Perempuan

Silakan bagikan artikel ini dan selalu jaga kesehatan.***

Halaman:

Editor: Kitt Rose

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X