KLIKANGGARAN- Amerika Serikat telah memerintahkan keluarga semua staf kedutaan Amerika di Kyiv untuk meninggalkan Ukraina di tengah kekhawatiran invasi atau serangan Rusia ke Ukraina
Langkah itu dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan tentang penumpukan militer Rusia di perbatasan Ukraina yang tidak mereda selama pembicaraan antara Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov sebelumnya pada hari Jumat (21/1/2022).
Dalam sebuah pernyataan, Departemen Luar Negeri mencatat laporan baru-baru ini bahwa Rusia sedang merencanakan aksi militer yang signifikan terhadap Ukraina
Namun, Kementerian Luar Negeri Rusia menuduh negara-negara NATO meningkatkan ketegangan di sekitar Ukraina dengan disinformasi.
Baca Juga: Nadiem Nakarim Menyatakan Anggaran PPPK Sudah Dikunci, Kepastian Kapan Gaji PPPK Akan Turun
Departemen Luar Negeri AS seperti dilaporkan Sky News kepada seluruh staf Kedutaan AS di Ibukota Ukraina, terutama yang tidak begitu penting, mereka harus meninggalkan negara itu. Semua biaya untuk meninggalkan Ukraina ditanggung oleh pemerintah.
Para pejabat AS menekankan Kedutaan AS di Kyiv akan tetap buka dan pengumuman itu bukan merupakan evakuasi.
Keputusan itu telah dipertimbangkan untuk beberapa waktu dan tidak mencerminkan pelonggaran dukungan AS untuk Ukraina, tambah para pejabat.
Baca Juga: Edy Mulyadi Sebut Kalimantan Tempat Buang Jin, Ini Reaksi Keras Panglima Burung Suku Dayak!
Artikel Terkait
Ukraina Memesan Sistem Rudal Pembunuh Kapal Neptunus
Politisi Ukraina Mendominasi Daftar Elite yang Terungkap di Pandora Papers
Media AS Mengklaim Rusia Berpotensi Akan Menyerang Ukraina ketika Cuaca Makin Dingin
Ukraina Menggunakan Senjata yang Disuplai NATO, Tuduh Rusia
Ukraina: Rusia Tidak Bertanggung Jawab atas Serangan Siber Besar-Besaran