KLIKANGGARAN – Komisi Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT menemukan, truk tronton bernomor polisi KT 8543 AJ, penyebab tabrakan beruntun di Balikpapan Kalimantan Timur, rangka atau sasis truk tersebut mengalami perubahan.
Bentuk perubahan rangka atau sasisnya adalah memperpanjang sasis 20 centimeter dari ukuran standar. Selain itu axel atau sumbu roda juga ditambah satu sehingga menjadi 3 sumbu.
Keterangan terjadinya perubahan pada rangka dan sumbu roda truk tronton penyebab tebrakan beruntun di Balikpapan yang menyebabkan empat orang tewas itu diungkapkan Budi Setiyadi, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Dirjen Hubda Kemenhub) pada Minggu (23/1/2022) seperti dilaporkan antaranews.com
“Axel atau sumbu rodanya juga ditambah satu, sehingga menjadi 3 sumbu roda,”ujar Budi Setiyadi.
Baca Juga: Isu Dirinya Muslim Bikin Tak Nyaman Rekannya , Menteri Inggris pun Dipecat.
Truk tronton yang menyebabkan tabrakan beruntun di Balikpapan tersebut dari hasil penyelidikan KNKT, menggunakan sistem rem Air Over Hydraulic (AOH) atau sistem rem dengan penggunaan angin dan minyak rem sekaligus.
KNKT seperti diungkapkan Budi Setiyadi, belum dipastikan apakah penambahan panjang dan sumbu roda ini mempengaruhi sistem pengereman.
Namun demikian, adalah lumrah pada kendaraan besar, terjadi brake lag, atau rem memerlukan waktu lebih lama dari seharusnya untuk bisa siap kembali dipakai setelah pengereman sebelumnya.
Baca Juga: Benarkah Nikah Sampe 24 Kali, Bikin Vicky Prasetyo Di-blacklist KUA?
Dari keterangan Muhammad Ali, sopir truk tronton kepada polisi, sebelum sampai di TKP, sopir sudah melakukan pengereman beberapa kali sejak KM 0,5.
Karena kondisi jalan yang naik turun, diduga pada turunan ketiga, tempat terjadinya tabrakan beruntun, kompresor tidak lagi memiliki tekanan angin yang cukup untuk mendorong minyak rem menekan kanvas rem menghentikan roda.
“Habis anginnya, 'ngeblong', gitu,” kata Budi
Baca Juga: Konvoi Mobil Sport Sekalian Foto-foto Di jalan Padahal Bikin Macet , Polisi: Kita Kasih Teguran
Akibatnya sudah bisa diduga, dengan bobot dan muatannya yang mencapai 20 ton, dan sudah kehilangan fungsi rem, dan kondisi jalan menurun, maka truk meluncur tak terkendali.
Upaya sopir untuk menurunkan persnelling dari 3 ke 2 untuk mendapatkan efek rem mesin (engine break) juga, gagal, setelah sebelumnya berhasil dari 4 ke 3. Dengan persnelling netral, truk meluncur makin deras dan menabrak semua yang ada di depannya.**
Artikel Terkait
VIDEO: Tabrakan Beruntun di Balik Papan, Truk Tronton Blong!
Truk Tronton Sebabkan Tabrakan Beruntun, Beredar Kabar Kronologis Hingga Korban di Media Sosial
Tim TAA Korlantas Polri Dikerahkan Polri Usut tabrakan Beruntun di Balikpapan
Update Terbaru Tabrakan Beruntun di Balikpapan, Jumlah Korban Hingga Kendaraan Yang Terlibat
Siapa Sebenarnya Sopir Tronton Penyebab terjadinya Tabrakan Beruntun di Balikpapan? Ini dia Profilnya