Ariyanto dan rekannya lalu mengikat kaki dan moncong buaya ini lalu memindahkannya ke sebuah bak penampungan.
"Semalam kami pindahkan dulu buaya ini ke penampungan di rumah teman saya," jelas Ariyanto. Paginya, Ariyanto membawa hewan reptil ini ke Balai Perikanan dan ditampung di sana.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ogan ilir, Bustanul Arifin saat ditemui, Rabu, 29 September 2021 mengatakan, buaya tersebut kini berada di Balai Perikanan. Hewan yang dikenal ganas itu ditempatkan di kolam fiber milik Balai Perikanan.
"Untuk sementara, buaya ini ditempatkan di kolam fiber milik Balai Perikanan," ujar Bustanul Arifin.
Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ogan Ilir akan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat.
"Kami akan koordinasi dengan BKSDA karena kami juga mendapat laporan ada dua ekor induk buaya sepanjang 4 meter yang masih berkeliaran dekat bendungan di wilayah Tanjung Pering," kata Bustanul Arifin.
Bustanul Arifin menghimbau agar masyarakat sekitar berhati-hati karena diperkirakan masih ada buaya di kawasan sekitar.
Baca Juga: Apakah Anda Memiliki Varises? Inilah yang Dapat Anda Lakukan
”Petugas jaga kita pernah lihat ada 4 atau 5 ekor buaya di sekitar penemuan, Bahkan ukuran induknya sekitar 4 meter. Warga dihimbau lebih hati-hati,” imbuhnya**
Artikel Terkait
Taman Nasional Kaziranga Assam dan Cagar Harimau: 24 Hewan Mati sebab Banjir dan Alasan Lainnya
Atasi Banjir, Salah Satunya Butuh Sumur Resapan, tapi Pemprov DKI Jakarta Tak Punya Datanya?