Jakarta, Klikanggaran.com - Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah menghadapi permasalahan kepadatan lahan sejak beberapa dekade terakhir.
Pesatnya pertumbuhan penduduk di wilayah Pemprov DKI Jakarta dan perkembangan kegiatan kota menyebabkan kebutuhan lahan semakin meningkat.
Hal ini berujung pada peningkatan intensitas penggunaan lahan dan perluasan lahan terbangun di Pemprov DKI Jakarta.
Baca Juga: Belum Punya Database Sarpras TIK, Ini Masalah yang Dihadapi Pemkab Batang Hari
Hampir seluruh wilayah Pemprov DKI Jakarta pada tahun 2002 sudah didominasi oleh lahan terbangun. Lahan tidak terbangun mengalami penurunan luas secara signifikan bila dibandingkan dengan tahun 1973.
Dari hasil pemeriksaan atas integrasi penataan ruang dengan pengendalian banjir di Pemprov DKI Jakarta, ditemukan beberapa permasalahan.
Masalah tersebut antara lain pengendalian pemanfaatan Garis Sempadan Sungai (GSS) Pemprov DKI Jakarta yang belum memadai.
Baca Juga: Mau Ngopi Bareng Ayu Azhari? Buruan Simak Ini!
Contoh konkrit atas pembangunan di sempadan sungai adalah sebagai berikut:
Artikel Terkait
Sistem Informasi Pengendalian Banjir Pemprov DKI Jakarta Belum Andal, Siap Banjir Lagi?
Banjir Itu, Karena Penanganan Banjir di Pemprov DKI Jakarta Belum Mengacu pada Perencanaan yang Jelas?
Banjir Lagi, Karena Pemeliharaan Sistem Drainase Pemprov DKI Jakarta Terkendala Masalah Sampah
Banjir di Pemprov DKI Jakarta Tak Sudah-Sudah, Ternyata Ini Penyebabnya
Kata Data: Pemprov DKI Jakarta Belum Pernah Evaluasi Kapasitas Sungai, Kanal, dan Waduk