peristiwa-internasional

Putin: Rusia Siap Membantu Negara Miskin Menghadapi Kelaparan

Minggu, 9 Oktober 2022 | 19:22 WIB
Ilustrasi (Pixabay/Hans)

KLIKANGGARAN -- Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyampaikan pesan videonya yang diterbitkan di situs web Kremlin pada Minggu, 9 Oktober 2022.

Pesan Putin pada intinya bahwa Rusia sangat ingin membantu mengatasi krisis pangan global.

Putin mengatakan bahwa Rusia sepenuhnya menyediakan pasar domestik dengan produk dasar yang dibutuhkan masyarakat.

Menurut Putin, negaranya berhasil menyelesaikan masalah ketahanan pangan dan, terlebih lagi, meningkatkan peluang ekspor.

Baca Juga: Korea Utara Melakukan Uji Coba Rudal, Termasuk Meluncurkan Rudal Jarak Menengah di Atas Jepang

"Kami siap memberikan kontribusi kami sendiri untuk mengatasi masalah pangan global dan memberikan bantuan yang diperlukan kepada negara-negara berkembang yang termiskin,” kata presiden, sebagaimana dilansir RT.com.

Putin mencatat bahwa industri pertanian adalah salah satu sektor utama ekonomi Rusia, yang “tahun demi tahun menunjukkan hasil yang meyakinkan dan layak.”

Dia menambahkan, panen biji-bijian tahun ini diperkirakan akan memecahkan rekor, sekitar 150 juta ton, termasuk 100 juta ton gandum.

Presiden juga mengatakan bahwa karena sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara itu, produsen pertanian menghadapi tantangan baru, tetapi masalah ini akan diatasi begitu Rusia mencapai kedaulatan teknologi di sektor pertanian.

Baca Juga: Inilah Pernyataan Profesor Dr. Tjipta Lesmana tentang Anies Baswedan Trending di Twitter: Saya Tidak Optimis

Putin telah berulang kali menuduh negara-negara Barat mengambil alih gandum yang diekspor dari Ukraina berdasarkan kesepakatan yang dicapai awal tahun ini, alih-alih mengizinkannya dikirim ke negara-negara berkembang.

Akhir bulan lalu, dia memperingatkan bahwa situasinya dapat memicu krisis pangan global, menunjukkan bahwa dari 203 kapal yang meninggalkan pelabuhan Ukraina pada 23 September, hanya empat yang pergi ke negara-negara termiskin.

Rusia siap untuk meningkatkan ekspor biji-bijian hingga 30 juta ton pada paruh kedua tahun 2022, menurut Menteri Pertanian Dmitry Patrushev, yang merupakan “volume yang kami janjikan dalam kerangka perjanjian kami dengan PBB untuk memecahkan masalah kelapran dunia.

Baca Juga: Seolah Tak Kuat Menahan Kesedihan, Lesti Kejora Memeluk Ayahnya Erat di Depan Kabah dan Berderai Air Mata

Halaman:

Tags

Terkini