KLIKANGGARAN -- Ketua Umum Ikatan Wartawan Online (Ketum IWO), Jodhi Yudono, mengatakan bahwa dirinya sedih ketika yang menguasai YouTube itu para artis, para selebriti, bukan wartawan.
Padahal, menurut Ketum IWO, semestinya wartawan menguasai dunia media, dunia informasi, tetapi hari ini wartawan justru menjadi follower mereka.
Pernyataan Ketum IWO itu disampaikan pada saat acara pelantikan Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (PD IWO) Kabupaten Batang Hari, Senin (14/02/2022) di lokasi Wisata Teras Tembesu Kota Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi.
Jodhi mengingatkan agar wartawan yang tergabung di IWO harus berpikir jauh kedepan, apa gerangan media yang akan datang.
"Semula saya berpikir Metaverse yang menjadi acuan kita tetapi ternyata HAM dari Meta anjlok dan merubah kepercayaan saya terhadap Metaverse," ungkap Jodhi.
Dikatakan Jodhi, jangan-jangan manusia zaman sekarang belum siap menerima dunia Metaverse. Dunia maya dan dunia real bersatu dalam Metaverse, sayangnya wartawan belum siap. Padahal, wartawan harus yakin bahwa dunia Metaverse akan datang.
"Jangan kita ketinggalan lagi menjadi follower, kita harus menjadi pemandu bagi masyarakat, ke mana masyarakat akan kita bawa," kata Jodhi.
Jodhi menyampaikan bahwa merasa gagah sekali dulu ketika mulai kariernya sebagai wartawan pada tahun sembilan puluhan. Saat itu, sebagai wartwan, dirinya sangat dihormati di tengah masyarakat, apalagi ia bekerja di Kompas Group.
Baca Juga: Diduga Abaikan Mekanisme APBN! Rp97,4 Miliar PNBP Kemhan Digunakan Langsung
"Kita bahkan bisa mentraktir narasumber kita, apakah dia pejabat, apakah itu artis, kita yang mentraktir," cerita Jodhi.
Betapa bangganya menjadi wartawan waktu itu, tetapi apa yang terjadi mulai tahun 2006? Posisi wartawan mulai berubah, Pimpinan Redaksi (Pimred) bukan satu-satunya penguasa dalam suatu media, tetapi penguasa media adalah orang bisnis, itulah sekarang yang merubah konselasi dunia media, wartawan menjadi nomor dua selebihnya adalah bagian bisnis, orang-orang bisnis yang menentukan keman media itu akan dibawa, tutur Jodhi.
Kata Jodhi, situasi sekarang, wartawan merasa kikuk, yang tidak enak, karena ketika wartawan akan memberitakan sebuah institusi, tetapi institusi itu tiba-tiba memasang sebuah iklan di media di mana wartawan itu bekerja.
Baca Juga: Ketum IWO Jodhi Yodono Lantik PD IWO Batang Hari Periode 2021- 2026